Show simple item record

dc.contributor.authorAINI, Indah Nurul
dc.date.accessioned2022-06-27T08:29:37Z
dc.date.available2022-06-27T08:29:37Z
dc.date.issued2021-07-14
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107531
dc.description.abstractKeluarga merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari Ayah sebagai kepala keluarga, Ibu, dan anak-anak. Ayah sebagai kepala keluarga memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah dan menjamin seluruh kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Namun tidak semua suami yang tinggal di desa memiliki pekerjaan yang mapan dengan penghasilan yang banyak. Banyak dari mereka yang bekerja pada sektor informal seperti buruh tani, tukang bangunan, kuli bangunan, dan pekerja pabrik. Penghasilan yang diperoleh oleh para suami tidak menentu setiap bulannya. Penghasilan suami yang tidak menentu tersebut menjadikan kebutuhan keluarga belum bisa tercukupi apabila hanya dari penghasilan suami. Berdasarkan hal tersebut mendorong perempuan atau para istri untuk ikut berperan dalam berbagai pekerjaan demi meningkatkan ekonomi keluarga. Tujuan utama keluarga pada lapisan menengah kebawah adalah terpenuhinya kebutuhan fisiologis terlebih dahulu, yang terdiri dari makan, minum, dan tempat tinggal. Salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh para perempuan di Kecamatan Pare adalah menjadi pekerja borongan di home industry Fiya Amier. Peran perempuan bekerja menjadi pekerja borongan tujuannya adalah membantu suami meningkatkan ekonomi keluarga supaya semua kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan peran perempuan pekerja borongan home industry Fiya Amier dalam membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu perempuan pekerja borongan di home industry Fiya Amier. Informan kunci dalam penelitian ini yaitu pemilik home industry Fiya Amier. Informan utama dalam penelitian ini yaitu perempuan pekerja borongan home industry Fiya Amier yang suaminya bekerja pada sektor informal sebanyak 6 orang. Informan tambahan dalam penelitian ini yaitu suami dari pekerja borongan yang juga berjumlah 6 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumen. Metode analisis data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran yang dilakukan perempuan yaitu menjadi pekerja borongan untuk memotong dan menempel limbah veneer. Memotong limbah veneer dilakukan dengan cara memotong bahan limbah veneer yang masih berukuran besar menggunakan mesin hand cliper. Limbah veneer sesuai ukuran standart yang terdiri dari 6 macam ukuran panjang dan 3 macam ukuran pendek. Menempel limbah veneer dilakukan dengan cara menempel hasil potongan limbah veneer menjadi longcore yang berukuran panjang 260 cm x lebar 65 cm, dan menempel limbah veneer menjadi shortcore yang berukuuran panjang 130 cm x 65 cm. Penempelan limbah veneer menggunakan lem gummed tape. Banyaknya hasil memotong dan menempel tersebut yang menentukan banyaknya upah yang diperoleh oleh bekerja. Alokasi waktu yang digunakan pekerja dalam sehari rata-rata 4-9 jam, yang dilakukan pada pagi hari setelah pekerjaan rumah tangga selesai sampai siang istirahat kemudia lanjut pada siang hari sampai sore hari, dan terkadang lanjut mengerjakan lagi pada malam hari. Upah yang diterima dari pekerjaan borongan ini berbeda-beda. Pemotong mendapatkan upah Rp.600 setiap menghasilkan potongan limbah veneer untuk ditempel menjadi satu lembar longcore dan Rp.400 setiap menghasilkan potongan limbah veneer untuk satu lembah shortcore. Sedangkan penempel mendapatkan upah Rp.1000 setiap menempel satu lembar longcore dan Rp.300 setiap menempel satu lembar shorcore. Banyaknya hasil memotong dan menempel limbah veneer tersebut yang menentukan jumlah upah yang diterima oleh pekerja. Upah borongan yang diperoleh pemotong rata-rata Rp. 310.000 sampai Rp. 605.000 per bulannya, sedangkan upah borongan yang diperoleh penempel rata-rata Rp. 325.000 sampai 712.500 perbulannya. Upah yang diperoleh pemotong dan penempel limbah veneer dialokasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, membantu biaya sekolah anak, modal usaha toko kecil-kecilan, membeli keramik, tambahan biaya renovasi rumah, tambahan kredit motor, dan tabungan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr.Pudjo Pudjo Suharso, M.Si Dosen Pembimbing Anggota : Lisana Oktavisanti M, S.Pd., M.Pden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectHome Industry Fiya Amieren_US
dc.subjectKeluargaen_US
dc.subjectEkonomi Keluargaen_US
dc.titlePeran Perempuan Pekerja Borongan Home Industry Fiya Amier dalam Membantu Meningkatkan Ekonomi Keluargaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record