Peran Perempuan Pekerja Borongan Home Industry Fiya Amier dalam Membantu Meningkatkan Ekonomi Keluarga
Abstract
Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari Ayah sebagai kepala keluarga, Ibu, dan anak-anak. Ayah sebagai
kepala keluarga memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah dan menjamin
seluruh kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Namun tidak semua suami yang
tinggal di desa memiliki pekerjaan yang mapan dengan penghasilan yang banyak.
Banyak dari mereka yang bekerja pada sektor informal seperti buruh tani, tukang
bangunan, kuli bangunan, dan pekerja pabrik. Penghasilan yang diperoleh oleh
para suami tidak menentu setiap bulannya. Penghasilan suami yang tidak menentu
tersebut menjadikan kebutuhan keluarga belum bisa tercukupi apabila hanya dari
penghasilan suami. Berdasarkan hal tersebut mendorong perempuan atau para istri
untuk ikut berperan dalam berbagai pekerjaan demi meningkatkan ekonomi
keluarga. Tujuan utama keluarga pada lapisan menengah kebawah adalah
terpenuhinya kebutuhan fisiologis terlebih dahulu, yang terdiri dari makan,
minum, dan tempat tinggal. Salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh para
perempuan di Kecamatan Pare adalah menjadi pekerja borongan di home industry
Fiya Amier. Peran perempuan bekerja menjadi pekerja borongan tujuannya adalah
membantu suami meningkatkan ekonomi keluarga supaya semua kebutuhan
keluarga dapat terpenuhi.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan peran perempuan pekerja
borongan home industry Fiya Amier dalam membantu meningkatkan ekonomi
keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif
kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu perempuan pekerja borongan di home
industry Fiya Amier. Informan kunci dalam penelitian ini yaitu pemilik home
industry Fiya Amier. Informan utama dalam penelitian ini yaitu perempuan
pekerja borongan home industry Fiya Amier yang suaminya bekerja pada sektor
informal sebanyak 6 orang. Informan tambahan dalam penelitian ini yaitu suami
dari pekerja borongan yang juga berjumlah 6 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumen. Metode
analisis data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, display
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran yang dilakukan perempuan
yaitu menjadi pekerja borongan untuk memotong dan menempel limbah veneer.
Memotong limbah veneer dilakukan dengan cara memotong bahan limbah veneer
yang masih berukuran besar menggunakan mesin hand cliper. Limbah veneer
sesuai ukuran standart yang terdiri dari 6 macam ukuran panjang dan 3 macam
ukuran pendek. Menempel limbah veneer dilakukan dengan cara menempel hasil
potongan limbah veneer menjadi longcore yang berukuran panjang 260 cm x
lebar 65 cm, dan menempel limbah veneer menjadi shortcore yang berukuuran
panjang 130 cm x 65 cm. Penempelan limbah veneer menggunakan lem gummed
tape. Banyaknya hasil memotong dan menempel tersebut yang menentukan
banyaknya upah yang diperoleh oleh bekerja.
Alokasi waktu yang digunakan pekerja dalam sehari rata-rata 4-9 jam,
yang dilakukan pada pagi hari setelah pekerjaan rumah tangga selesai sampai
siang istirahat kemudia lanjut pada siang hari sampai sore hari, dan terkadang
lanjut mengerjakan lagi pada malam hari. Upah yang diterima dari pekerjaan
borongan ini berbeda-beda. Pemotong mendapatkan upah Rp.600 setiap
menghasilkan potongan limbah veneer untuk ditempel menjadi satu lembar
longcore dan Rp.400 setiap menghasilkan potongan limbah veneer untuk satu
lembah shortcore. Sedangkan penempel mendapatkan upah Rp.1000 setiap
menempel satu lembar longcore dan Rp.300 setiap menempel satu lembar
shorcore. Banyaknya hasil memotong dan menempel limbah veneer tersebut yang
menentukan jumlah upah yang diterima oleh pekerja. Upah borongan yang
diperoleh pemotong rata-rata Rp. 310.000 sampai Rp. 605.000 per bulannya,
sedangkan upah borongan yang diperoleh penempel rata-rata Rp. 325.000 sampai
712.500 perbulannya. Upah yang diperoleh pemotong dan penempel limbah
veneer dialokasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari,
membantu biaya sekolah anak, modal usaha toko kecil-kecilan, membeli keramik,
tambahan biaya renovasi rumah, tambahan kredit motor, dan tabungan.