Show simple item record

dc.contributor.authorLUTFIANDA, Ihyana
dc.date.accessioned2022-06-27T08:27:59Z
dc.date.available2022-06-27T08:27:59Z
dc.date.issued2021-06-17
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107517
dc.description.abstractKebutuhan akan bangunan gedung di Indonesia meningkat setiap tahunnya khususnya di daerah perkotaan. Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, menjadikan kota ini padat penduduk. Lahan yang terbantas tidak sebanding dengan kebutuhan fasilitas masyarakat yang meningkat akan hunian, hiburan, dan tempat pekerjaan menjadikan gedung bertingkat sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Disisi lain, kota Surabaya memiliki 2 patahan aktif menjadikan kota ini rawan terjadi bencana gempa bumi. Berdasarkan pengalaman yang telah terjadi, keruntuhan bangunan akibat bencana gempa bumi telah menelan korban jiwa dalam jumlah yang cukup besar. Gedung Mega Tower (Office) Trans Icon Surabaya memiliki ketinggian total 96,25 m dengan jumlah lantai 17 lantai, menjadikan perlu dilakukannya analisis terkait desain gedung tahan gempa. Pushover Analysis merupakan salah satu metode yang digunakan dalam menentukan level kinerja struktur. Pada Pushover Analyis sistem struktur diberikan perpindahan secara lateral hingga batas tertentu dengan increment tertentu untuk menunjukkan perilaku keruntuhan. Hasil running analysis load case beban hidup, beban mati, dan beban gempa menggunakan respon spektrum menunjukkan struktur masih aman. Hal ini dibuktikan dengan kontrol ketahanan gempa menggunakan SNI 1726-2019 beberapa parameter simpangan antar lantai dan pengaruh P-delta menunjukkan hasil masih memenuhi batas izin yang di syaratkan. Hasil pushover analysis berupa kurva kapasitas, kurva koefisien perpindahan FEMA 356 dan kurva spektrum kapasitas ATC-40. Selanjutnya dari masing-masing kurva tersebut didapatkan nilai displacement pushover arah x dan pushover arah y digunakan untuk mengetahui level kinerja struktur. Berdasarkan nilai tersebut yang mengacu pada tabel level kinerja struktur ATC-40 didapatkan untuk pushover arah x dan arah y pada bangunan berada pada level kinerja Damage Control. Level Kinerja Damage Control berarti bangunan telah mengalami sedikit kerusakan pada elemen non-struktural, dan bisa juga kerusakan struktural namun masih dapat diperbaiki dapat difungsikan kembali. Gaya geser dasar maksimum bangunan terjadi pada case pushover arah y yaitu sebesar 23133,879 kN. Gaya geser dasar terkecil bangunan terjadi pada case pushover arah x yaitu sebesar 6985,067 kN. Demikian juga dengan perpindahan maksimum bangunan terjadi pada case pushover arah y yaitu sebesar 1037,353 mm dan yang paling kecil pada case pushover arah x yaitu sebesar 154,451 mm. Konsep strong column weak beam telah didapatkan pada bangunan. Distribusi sendi plastis terjadi keruntuhan pada balok terlebih dahulu sesuai yang diharapakan komponen kolom lebih kuat dari pada balok.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing I : Ketut Aswatama Wiswamitra, S.T., M.T Pembimbing II : Dr. Ir. Krisnamurti, M.Ten_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectGedung Mega Tower (Office)en_US
dc.subjectTrans Icon Surabayaen_US
dc.subjectMetode Pushover Analysisen_US
dc.titleAnalisis Kinerja Struktur Gedung Mega Tower (Office) Trans Icon Surabaya Menggunakan Metode Pushover Analysisen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record