Pengaruh Pemangkasan dan Pemberian Pupuk Phospat terhadap Hasil dan Kualitas Benih Mentimun (Cucumis sativus L.) di Lahan Sawah
Abstract
Tanaman mentimun merupakan jenis tanaman labu-labuan yang banyak
digemari dan memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Peningkatan produksi
mentimun dapat dilakukan dengan menyediakan benih bermutu secara mandiri.
Peningkatan produksi dan kualitas benih dalam upaya pemenuhan benih mentimun
dapat dilakukan dengan menggunakan kultur teknis. Teknik pemangkasan pucuk
merupakan salah satu cara yang dapat digunakan. Unsur hara yang memiliki peran
dalam meningkatkan kualitas benih salah satunya adalah unsur fosfor. Teknik
pemangkasan dapat digunakan untuk meningkatkan produksi tanaman mentimun,
sedangkan fosfor memiliki peranan dalam meningkatkan bobot biji yang akan
berakibat pada meningkatnya vigor dan ketahanan simpan benih. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pemangkasan dan dosis pupuk fosfor yang tepat untuk
meningkatkan produksi dan kualitas benih mentimun.
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) faktorial, yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah pemangkasan
pucuk (T) terdiri dari 4 taraf, yaitu tanpa pemangkasan (T0), pemangkasan pucuk
pada ruas ke-8 (T1), ke-12 (T2) dan ruas ke-15 (T3). faktor kedua adalah dosis
pemupukan P menggunakan pupuk SP36 terdiri dari 3 taraf yaitu dengan dosis 100
kg/ha (P1), dosis 200 kg/ha (P2), dan dosis 300 kg/ha (P3). Hasil percobaan
dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak
berganda Duncan (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan hasil percobaan menunjukkan adanya interaksi antara
perlakuan pemangkasan dan pupuk P terhadap variabel berat buah masak fisiologis
dengan hasil terbaik pada kombinasi perlakuan tanpa pemangkasan dan pupuk P
dosis 100 kg/ha (T0P1) tetapi tidak berpengaruh pada variabel lainnya. Variabel
presentase benih bernas, vigor benih dan vialbilitas benih dipengaruhi oleh faktor
tunggal pemangkasan pucuk. Pemangkasan pada ruas ke-12 merupakan perlakuan
terbaik yang memberikan presentase benih bernas, vigor dan viabilitas benih
tertinggi dalam pengujian kualitas benih mentimun. Pemupukan P dengan dosis 100
kg/ha merupakan perlakuan terbaik yang mampu meningkatkan berat buah masak
fisiologis. Presentase benih bernas, vigor benih dan viabilitas benih merupakan
variabel utama untuk mengetahui kulaitas benih mentimun yang dihasilkan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]