Pengaruh Kombinasi Hormon (NAA dan BAP) serta Penambahan Kombinasi Asam Amino (Glutamin dan Prolin) pada Media Terhadap Regenerasi Kalus Eksplan Biji Padi Hitam (Oryza sativa L.)
Abstract
Perakitan varietas padi hitam untuk menciptakan varietas yang unggul
agar produktivitas meningkat dapat dilakukan secara konvensional maupun non
konvensional. Teknik non konvensional dapat dilakukan dengan kultur jaringan.
Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman
pada kondisi yang aseptik dan media yang mengandung nutrisi. Penelitian ini
menggunakan eksplan biji padi Hitam Bantul sub spesies Indica. Faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan regenerasi kultur biji antara lain kalus yang
digunakan, genotipe eksplan, kondisi lingkungan tumbuh, media yang digunakan
pada regenerasi kalus menjadi planlet. Penambahan hormon dan asam amino pada
media regenerasi mampu meningkatkan kemampuan regenerasi eksplan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kombinasi hormon (NAA
dan BAP) serta kombinasi asam amino (glutamin dan prolin) yang sesuai untuk
media regenerasi sehingga dapat menghasilkan planlet. Penelitian dilakukan di
CDAST dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan
2 faktor. Faktor pertama yaitu 2 ppm BAP dan 0,5 NAA serta 4 ppm BAP dan
0,75 NAA. Faktor yang kedua kombinasi asam amino prolin dan glutamin
masing-masing 250 ppm, 500 ppm, dan 750 ppm. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan analisis varian anova dengan uji Fisher, kemudian diuji
lanjut dengan DMRT (Uji Jarak Berganda Duncan) taraf 5%. Penambahan
kombinasi hormon (3 ppm NAA dan 4 ppm BAP) serta kombinasi asam amino
(250 ppm glutamin dan 250 ppm prolin) pada media regenerasi kalus sumber
eksplan biji menghasilkan planlet 10%
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]