dc.description.abstract | Petani Kopi Wulan membutuhkan informasi yang memadai dan sumber
yang terpercaya untuk mendapatkan harga yang layak. Interaksi yang dilakukan
antar petani akan membentuk jaringan komunikasi diantara petani Kopi Wulan.
Pemenuhan kebutuhan informasi terkait informasi harga dan pemasaran dapat
dilakukan dengan cara petani membangun suatu jaringan komunikasi antar petani.
Jaringan komunikasi merupakan suatu hal yang penting untuk dikembangkan,
karena akan menunjukkan aktor yang tepat sebagai sumber informasi terkait harga
dan pemasaran Kopi Wulan.
Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui jaringan komunikasi informasi
harga dan pemasaran Kopi Wulan pada Kelompok Tani Sinar Tani 01B
Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, (2) mengetahui faktor- faktor sosial
ekonomi yang berhubungan dengan jaringan komunikasi informasi harga dan
pemasaran Kopi Wulan di Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso. Metode
penelitian yang digunakan deskriptif korelasional, pengambilan contoh dengan
total sampling sebanyak 30 responden. Analisis yang digunakan yaitu analisis
jaringan komunikasi sosiometri dan korelasi Rank Spearman. Sosiogram untuk
menjawab tujuan pertama yaitu mengetahui jaringan komunikasi yang terbentuk.
Rank Spearman digunakan untuk menjawab tujuan kedua, yaitu mengetahui
faktor – faktor sosial ekonomi yang berkorelasi dengan jaringan komunikasi.
Terdapat 5 faktor sosial ekonomi yang digunakan pada penelitian ini yaitu umur,
luas lahan, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, dan lama berkelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Jaringan komunikasi informasi
harga dan pemasaran Kopi Wulan pada Kelompok Tani Sinar Tani 01B
membentuk struktur roda jaringan personal mengunci (Interlocking Personal Network) yang bersifat memusat pada dua responden nomor 9 dan 28. Individu
nomor 9 memiliki jabatan sebagai ketua kelompok tani dan tengkulak, sedangkan
responden nomor 28 memiliki jabatan sebagai anggota dan tengkulak. Fungsi
individu pada jaringan komunikasi informasi harga ada tiga yaitu star yang
merupakan individu dengan pilihan terbanyak, opinion leader merupakan individu
yang memiliki pengaruh terhadap individu dalam sistem jaringan, dan neglectee
merupakan individu yang tidak dipilih oleh individu lain sebagai sumber
informasi, sedangkan jaringan komunikasi pemasaran Kopi Wulan teridentifikasi
ada dua fungsi individu yaitu star dan liason. Individu yang menjadi star adalah
responden nomor 9 dan 28. (2) Jaringan komunikasi informasi harga kopi
berhubungan dengan semakin meningkatkanya pendidikan dan luas lahan yang
dimiliki petani dan tidak berhubungan dengan variabel umur, pengalaman, dan
lama berkelompok. Faktor sosial umur dan lama berkelompok yang semakin
meningkat berhubungan dengan kemampuan petani untuk menjalin jaringan
komunikasi terkait pemasaran Kopi Wulan, dan tidak berhubungan dengan
pendidikan, luas lahan, dan pengalaman petani. | en_US |