Analisis Determinan Kinerja Auditor Internal Bpkp Dengan Motivasi dan Profesionalisme Sebagai Variabel Intervening
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan Kinerja Auditor
Internal BPKP dengan Motivasi dan Profesionalisme Sebagai Variabel
Intervening. Variabel determinan dari kinerja auditor internal terdiri dari Budaya
Organisasi, Independensi dan Etika Profesi. Berdasarkan penelitian terdahulu
terdapat Research Gap hasil penelitian yang diberikan sehingga peneliti tertarik
melakukan pengujian ulang dengan memasukkan variabel motivasi kerja dan
profesionalisme sebagai variabel intervening. Keterbaruan penelitian ini dari
peneliti sebelumnya terletak pada penggunaan variabel interveningnya yaitu
motivasi dan profesionalisme berpengaruh terhaap kinerja auditor BPKP dan
bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja auditor BPKP melalui
variabel intervening motivasi dan bagaimana pengaruh etika profesi terhadap
kinerja auditor BPKP melalui variabel intervening profesionalisme.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei melalui kuesioner.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode random sampling.
Sampel dalam penelitian yang dijadikan responden adalah seluruh auditor BPKP
baik dari jabatan fungsional sebagai Auditor pelaksana, auditor pelaksana
lanjutan, auditor penyelia, auditor muda, auditor pertama, auditor madya, auditor
madya, auditor utama maupun auditor madya selaku koordinator pengawasan
yang berjumlah kurang lebih 110 responden. Data yang telah dikumpulkan
kemudian dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis pertama Budaya
Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Auditor BPKP, artinya baik
buruknya Budaya Organisasi tidak akan mempengaruhi kinerja auditor tersebut.Hipotesis kedua (H2) menunjukkan bahwa Etika Profesi tidak berpengaruh
terhadap Kinerja Auditor BPKP. Hipotesis ketiga (H3) menunjukkan bahwa
Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Motivasi. Hubungan yang
ditunjukkan oleh koefisien regresi adalah positif artinya semakin baik Budaya
Organisasi maka Motivasi akan semakin meningkat. Hipotesis keempat (H4)
menunjukkan bahwa Etika Profesi berpengaruh terhadap Profesionalisme.
Hubungan yang ditunjukkan oleh koefisien regresi adalah positif artinya semakin
tinggi Etika Profesi maka Profesionalisme Auditor BPKP akan semakin
meningkat. Hipotesis kelima (H5) menunjukkan bahwa Independensi berpengaruh
terhadap Kinerja Auditor BPKP. Hubungan yang ditunjukkan oleh koefisien
regresi adalah positif artinya semakin tinggi Independensi maka Kinerja Auditor
BPKP akan semakin meningkat. Hipotesis keenam (H6) menunjukkan bahwa
Motivasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Auditor BPKP, artinya tinggi
rendahnya Motivasi tidak akan mempengaruhi kinerja auditor BPKP. Hipotesis
ketujuh (H7) menunjukkan bahwa Profesionalisme Auditor tidak berpengaruh terhadap Kinerja Auditor BPKP, artinya tinggi rendahnya profesionalisme auditor tidak akan mempengaruhi kinerja auditor BPKP
Collections
- MT-Accounting [51]