PEMAHAMAN GURU BIOLOGI SMA NEGERI DI KABUPATEN JEMBER TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTFOLIO ASSESSMENT) YANG MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Abstract
Portofolio merupakan kumpulan tugas atau pekerjaan seseorang, catatan
tentang seseorang yang didokumentasikan secara teratur dan sistematis. Keberhasilan
pelaksanaan penilaian portofolio sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam
mempersepsikan, menerapkan dan mengaktualisasikan penilaian portofolio dalam
pembelajaran. Kemampuan guru dalam mempersepsikan penilaian portofolio tersebut
terutama berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman guru.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemahaman guru SMA
Negeri di Kabupaten Jember tentang penilaian portofolio (Portfolio Assessment)
kaitannya dengan pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa, permasalahan
yang dihadapi guru biologi dalam pelaksanaan penilaian portofolio (Portfolio
Assessment) serta upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan yang
dihadapi dalam pelaksanaan penilaian portofolio.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru terhadap
penilaian portofolio yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dan
pemasalahan yang dihadapi guru dalam pelaksanaan penilaian portofolio serta upaya
untuk mengatasinya. Penelitian ini berupa penelitian survei, dimana dalam survei
informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Metode yang
digunakan adalah angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan analisis deskriptif yaitu mencari persentase dan menyajikan dalam
bentuk tabel-tabel dan histogram.
Dari data tersebut diatas, dapat diketahui pemahaman guru biologi terhadap
penilaian portofolio yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis bahwa
persentase 4,6% dengan rata-rata 0,9 bahwa guru sangat memahami penilaian
portofolio yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis, persentase tersebut
vii
dikategorikan tidak baik, artinya dalam memahami penilaian portofolio yang
mengembangkan keterampilan berpikir kritis masih kurang dalam kriteria guru sangat
memahami penilaian portofolio yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Kemudian persentase 60,8% dengan rata-rata 12,1 (kriteria memahami) dikategorikan
cukup baik guru memahami penilaian portofolio yang mengembangkan keterampilan
berpikir kritis. Persentase 22,3% dengan rata-rata 4,5 berada pada kriteria kurang
memahami, artinya guru tersebut kurang begitu memahami penilaian portofolio yang
mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Persentase 12,3 dengan rata-rata 2,5
berada pada kriteria tidak memahami, dimana pada persentase tersebut guru tidak
memahami penilaian portofolio yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Permasalahan yang dihadapi guru dalam implementasi penilaian portofolio
terdiri dari kesulitan menentukan jenis portofolio yang akan dikembangkan, kesulitan
memilih kategori-kategori pekerjaan yang akan dimasukkan dalam portofolio,
kesulitan mengembangkan rubrik untuk menyekor pekerjaan siswa dan rata-rata,
kesulitan nilai akhir portofolio, kesulitan dalam pengaturan portofolio, guru kesulitan
dalam memahami penilaian portofolio dan persentase tertinggi 82,5% yaitu
kurangnya fasilitas yang mendukung dalam pelaksanaan penilaian portofolio dalam
kegiatan belajar mengajar merupakan permasalahan yang terbanyak yang dihadapi
guru tersebut.
Dari permasalahan tersebut upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi
permasalahan yang dihadapi dalam penilaian portofolio diatas adalah sebanyak 2
responden yaitu guru mencoba mencari referensi untuk lebih memahami penilaian
portofolio. Sebanyak 13 responden mengatasi masalah tersebut adalah dengan
menambah fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan penilaian. Hal
lain untuk mengatasi permasalahan sebanyak 5 responden yaitu guru melakukan
diskusi dengan sesama guru biologi misalnya dengan MGMP, workshop sehingga
nantinya guru dapat menemukan solusi untuk mengatasi kesulitan dalam pelaksanaan
penilaian portofolio.