Persepsi Pengguna BPJS Kesehatan Pbi Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas Mayang
Abstract
Persepsi Pengguna BPJS Kesehatan PBI Terhadap Kualitas Pelayanan
Kesehatan Puskesmas Mayang (Studi Deskriptif Pasien Rawat Inap
Puskesmas Mayang, Kabupaten Jember)”. Bambang Sasmitoaji,
140910301030, 74 halaman; Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember.
Kemiskinan dalam arti kebutuhan sosial dapat dipahami sebagai situasi
kelangkaan pelayanan sosial dan rendahnya aksesbilitas lembaga-lembaga
pelayanan sosial seperti lembaga pendidikan, informasi, dan kesehatan. BPJS
Kesehatan PBI adalah Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak
mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN yang iuranya dibayari pemerintah
sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. Dalam penyelenggaraan program
BPJS Kesehatan PBI ini, puskesmas merupakan lembaga pelayanan kesehatan
yang mempunyai fungsi utama sebagai FKTP (Fasiltas Kesehatan Tingkat
Pertama) yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bersifat penyembuhan dan
pemulihan bagi masyarakat diwilayah kerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan dan menganalisis kualitas pelayanan kesehatan yang
berada di puskesmas Mayang Kabupaten Jember berdasarkan persepsi pengguna
BPJS Kesehatan PBI yang menjalani perawatan rawat inap.
Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
studi deskriptif. Teknik penentuan informan dengan menggunakan teknik
purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara semi
terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi,
display data, dan verifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi
dengan sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam dimensi kualitas pelayanan
kesehatan yang meliputi reliability, efesiensi, tangible, emphaty, dan
responsiveness terdapat tiga komponen yang dapat dijadikan dasar untuk menilai
kualitas pelayanan Puskesmas Mayang menurut persepsi masyarakat peserta BPJS
Kesehatan PBI, yaitu pelayanan medis, pelayanan administrasi, sarana dan
prasarana. 1) Pelayanan medis yang diberikan puskesmas cukup baik,
mendapatkan perhatian langsung dari tenaga kesehatan seperti dokter dan
perawat. 2) Pelayanan administrasi menurut pasien cukup baik juga karena
pelayanan yang diberikan tidak berbelit-belit. Dari pasien datang menuju loket
pendaftaran pasien, hingga pemberian pelayanan untuk berobat, sampai mereka
pulang, 3) Sarana prasarana yang diberikan di ruang rawat inap sudah nyaman,
bersih, tenang dan tidak rame. Tapi masih ada beberapa fasilitas yang tidak
tersedia yaitu ruang THT dan layanan untuk tes darah masih mendatangkan
tenaga dari luar Puskesmas.