Show simple item record

dc.contributor.authorWAHYUNINGTIAS, Nabila Handayani
dc.date.accessioned2022-06-24T06:22:26Z
dc.date.available2022-06-24T06:22:26Z
dc.date.issued2022-02-02
dc.identifier.citationHarvard styleen_US
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107270
dc.description.abstractPenyebaran kasus Covid-19 di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Seluruh elemen masyarakat berjuang untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru termasuk saat melakukan pekerjaan. Perawat merupakan salah satu kelompok terbesar tenaga kesehatan yang secara langsung berperan dalam proses penanganan pasien Covid-19. Jenis gangguan psikologis yang dapat menyerang perawat yang bekerja merawat pasien Covid-19 yakni stress dan cemas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor karakteristik individu, faktor pekerjaan, faktor dukungan sosial, dan faktor keterpaparan Covid-19 dengan tingkat kecemasan perawat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain Cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah perawat pelaksana sebanyak 142 orang sementara sampel penelitian sebanyak 105 perawat pelaksana. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden berada pada usia dewasa awal, mayoritas perempuan, mayoritas telah menikah, mayoritas tidak memiliki riwayat penyakit fisik, mayoritas tidak memiliki riwayat penyakit mental keturunan, sebagian besar memiliki masa kerja < 10 tahun, sebagian besar bekerja di bangsal non Covid-19, sebagian besar memperoleh penghasilan > Rp. 3.500.000, sebagian besar memiliki beban kerja mental golongan mediun, sebagian besar patuh terhadap penggunaan APD, sebagian besar mendapatkan dukungan sosial kategori tinggi, sebagian besar memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19, mayoritas tidak memiliki keluarga/teman/saudara yang terkonfirmasi Covid-19, mayoritas tidak memiliki keluarga/teman/saudara meninggal akibat Covid-19 dan sebagian kecil menderita kecemasan sedang. Hasil uji Spearman’s rho menunjukan bahwa usia (p=0,024) dan penggunaan APD (p=0,000) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian kecemasan pada perawat selama masa pandemi Covid-19. Selain itu, hasil uji koefisien kontingensi terhadap riwayat penyakit fisik (p=0,001) dan riwayat kontak terhadap pasien Covid-19 (p=0,044) menunjukan terdapat hubungan dengan tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi Covid-19. Sementara itu, variabel jenis kelamin, status pernikahan, riwayat penyakit mental keturunan, masa kerja, bagian kerja, tingkat pendapatan, beban kerja mental, dukungan sosial, riwayat keluarga/teman/kerabat terkena Covid-19, dan riwayat keluarga/teman/meninggal akibat Covid-19 tidak memiliki hubungan dengan kejadian kecemasan.en_US
dc.description.sponsorshipKurnia Ardiansyah Akbar, S.KM., M.KKK dan dr. Ragil Ismi Hartanti, M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectkarakteristik individuen_US
dc.subjectfaktor pekerjaanen_US
dc.subjectfaktor dukungan sosialen_US
dc.subjectfaktor keterpaparan Covid-19en_US
dc.subjectkecemasanen_US
dc.titleFaktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Perawat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar di Masa Pandemi Covid-19en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record