Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Perawat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Penyebaran kasus Covid-19 di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Seluruh elemen masyarakat berjuang untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru termasuk saat melakukan pekerjaan. Perawat merupakan salah satu kelompok terbesar tenaga kesehatan yang secara langsung berperan dalam proses penanganan pasien Covid-19. Jenis gangguan psikologis yang dapat menyerang perawat yang bekerja merawat pasien Covid-19 yakni stress dan cemas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor karakteristik individu, faktor pekerjaan, faktor dukungan sosial, dan faktor keterpaparan Covid-19 dengan tingkat kecemasan perawat RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain Cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah perawat pelaksana sebanyak 142 orang sementara sampel penelitian sebanyak 105 perawat pelaksana. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden berada pada usia dewasa awal, mayoritas perempuan, mayoritas telah menikah, mayoritas tidak memiliki riwayat penyakit fisik, mayoritas tidak memiliki riwayat penyakit mental keturunan, sebagian besar memiliki masa kerja < 10 tahun, sebagian besar bekerja di bangsal non Covid-19, sebagian besar memperoleh penghasilan > Rp. 3.500.000, sebagian besar memiliki beban kerja mental golongan mediun, sebagian besar patuh terhadap penggunaan APD, sebagian besar mendapatkan dukungan sosial kategori tinggi, sebagian besar memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19, mayoritas tidak memiliki keluarga/teman/saudara yang terkonfirmasi Covid-19, mayoritas tidak memiliki keluarga/teman/saudara meninggal akibat Covid-19 dan sebagian kecil menderita kecemasan sedang. Hasil uji Spearman’s rho menunjukan bahwa usia (p=0,024) dan penggunaan APD (p=0,000) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian kecemasan pada perawat selama masa pandemi Covid-19. Selain itu, hasil uji koefisien kontingensi terhadap riwayat penyakit fisik (p=0,001) dan riwayat kontak terhadap pasien Covid-19 (p=0,044) menunjukan terdapat hubungan dengan tingkat kecemasan perawat dimasa pandemi Covid-19. Sementara itu, variabel jenis kelamin, status pernikahan, riwayat penyakit mental keturunan, masa kerja, bagian kerja, tingkat pendapatan, beban kerja mental, dukungan sosial, riwayat keluarga/teman/kerabat terkena Covid-19, dan riwayat keluarga/teman/meninggal akibat Covid-19 tidak memiliki hubungan dengan kejadian kecemasan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]