Show simple item record

dc.contributor.authorANDRIANTI, Lisa
dc.date.accessioned2022-06-23T02:16:19Z
dc.date.available2022-06-23T02:16:19Z
dc.date.issued2020-12-03
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107217
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Ighfirlina Yaumil Akhda Finalisasi unggah file repositori tanggal 23 Juni 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractLatar belakang terkait pemilihan masalah dalam penelitian ini adalah karena pada agrowisata perkebunan kopi rayap ini terdapat peninggalan bersejarah yang dijadikan daya tarik wisata di tempat tersebut, terutama peninggalan masa pemerintahan kolonial Belanda yaitu Villa Koffie Rayap dengan struktur bangunannya yang masih asli khas Belanda. Selanjutnya pabrik pengolahan kopi klasik serta bangunan arsitekturnya kental pabrik khas Belanda. Selain itu terdapat sisa-sisa rumah petugas perkebunan peninggalan Belanda yang tidak berpenghuni. Sedangkan agrowisata lainnya lebih fokus pada daya tarik wisata seperti kolam renang, kaffe, gazebo, dan lainnya. Keunikan lainnya yang ada pada wisata ini yaitu adanya Mycro Hidro Power suatu mesin yang berasal dari aliran air sebagai mesin penggerak listrik yang berfungsi menghasilkan sumber daya listrik. MHP ini juga dijadikan sebagai wisata edukasi di rayap. Selain itu di dalam agrowisata kopi rayap terdapat Cupping Test yaitu sebuah meja yang digunakan untuk mencicipi, mengidentifikasi dan merasakan aroma kopi secara langsung oleh pengunjung. Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana latar belakang berdirinya agrowisata perkebunan kopi rayap?; (2) bagaimana perkembangan agrowisata perkebunan kopi rayap tahun 2003-2019? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengkaji latar belakang berdirinya agrowisata perkebunan kopi rayap; (2) untuk mengkaji perkembangan produk agrowisata perkebunan rayap tahun 2003- 2019. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian sejarah yang memuat langkah heuristik, kritik, intepretasi, serta historiografi dengan menggunakan teori komponen produk wisata oleh Isdarmanto. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini adalah pembangunan sektor agrowisata perkebunan kopi rayap dilatarbelakangi dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Awal berdirinya agrowisata perkebunan ini adalah sekitar tahun 2004 dengan disewakannya Villa Rayap. Peresmian Perkebunan Kopi Rayap menjadi tempat wisata dicetuskan oleh Kepala Manager Bagian Kebun Renteng, Kebun Rayap dan Kebun Kedaton yang menjabat pada tahun 2000-2004. Kepala Manager ini bernama Bapak Soemarno. Motivasi awal untuk menjadikan Perkebunan Kopi Rayap sebagai tempat wisata karena melihat fungsi bahwa rumah kuno ini sangat disayangkan kalau hanya sebagai tempat tinggal saja, oleh karena itu lebih baik jika tempat ini bisa menghasilkan uang. Perkembangan agrowisata dibagi dalam tiga tahapan yaitu tahun 2003-2008, 2009-2014 dan 2015-2019. Tahun 2003 merupakan awal dibentuknya perkebunan kopi Rayap menjadi sebuah destinasi wisata dengan daya tarik pertama yaitu Villa Rayap. Peresmian Perkebunan Kopi Rayap menjadi tempat wisata dicetuskan oleh Kepala Manager Bagian Kebun Renteng, Kebun Rayap dan Kebun Kedaton yang menjabat pada tahun 2000-2004 yaitu Bapak Soemarno. Tahun 2004 sistem informasi yang menunjang kegiatan kepariwisataan berbentuk promosi mulai dilakukan secara langsung ke sekolah-sekolah. Hal ini dikarenakan media belum begitu digencarkan menjadi alat promosi seperti yang bisa dilihat sekarang ini. Tahun 2007 pada agrowisata perkebunan kopi rayap belum terdapat penunjuk jalan mengenai adanya wisata ini yang memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk menemukan tempat wisata ini. Penunjuk jalan mulai dipasang pada tahun 2008. Selain itu pada tahun 2008 dibuatlah daya tarik lainnya yaitu Wisata Edukasi yang merupakan daya tarik kedua setelah Villa Rayap. Pada tahun 2010 dengan dibukanya wisata edukasi akhirnya agrowisata perkebunan kopi rayap telah banyak didatangi pengunjung yang rata-rata di bidang pendidikan. Pengunjung tersebut mulai dari SD, SMP, SMA bahkan juga di tingkat mahasiswa. Perkembangan selanjutnya pada tahun 2012 yaitu perkembangan daya tarik Wisma Robusta. Wisma Robusta dijadikan sebagai daya tarik wisata pada tahun 2012 sebagai tempat penginapan. Awalnya Wisma Robusta merupakan rumah karyawan. Pada tahun 2013 wisata edukasi mulai digencarkan di objek wisata ini, yaitu dengan berkembangnya brosur yang digunakan sebagai promosi wisata. Yang sebelumnya masih belum menggunakan brosur sebagai media promosi akhirnya brosur itu mulai ada namun masih dijadikan satu dengan tempat wisata lainnya yang sama-sama dikelola ptpn 12 yang disebut ‘’ N12’’. Penyajian informasi sekitar tahun 2014 hingga 2016 melalui facebook mulai ada dan melalui Whatsapp ternyata juga digunakan sebagai informasi untuk menerima orderan pengunjung. Awal pendirian Kaffe Kopi Rayap pada tahun 2016 dilatarbelakangi dengan adanya pengunjung yang datang ke Villa Rayap untuk menginap. Dari situ pengunjung yang datang ke Villa rayap diberikan jamuan berupa hidangan makanan dan minuman. Pada tahun 2017 hingga tahun 2019 mulai dikembangkan lagi dari segi fasilitas wisata edukasi. Perkembangan pada tahun 2019 Agrowisata perkebunan kopi Rayap memiliki makanan khas yang dijual yaitu singkong keju, minuman khas yang dijual yaitu kopi Robusta. Saran yang diberikan terkait dengan kesimpulan yaitu (1) untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, hendaknya memperhatikan benda-benda peninggalan sejarah yang dapat dipelajari dan menunjang wawasan sejarah khususnya yang terdapat di kota Jember; (2) untuk masyarakat Desa Kemuning Lor agar dapat mengambil manfaat dengan adanya agrowisata perkebunan kopi rayap di sektor perekonomian; (3) bagi pihak PTPN 12 agar tetap dapat melestarikan benda-benda peninggalan bersejarah yang terdapat di Perkebunan Kopi Rayap agar nilai-nilai sejarah tetap dapat dipelajari oleh generasi mendatang; (4) bagi pihak PTPN 12 agar sektor wisata bisa dikembangkan lagi agar jumlah pengunjung bisa meningkat sehingga bisa berdampak baik pada perusahaan dan masyarakat sekitar; (5) Sebagai upaya untuk meningkatkan layanan menarik bagi konsumen atau wisatawan maka peneliti direkomendasikan membuat brosur promosi agrowisata perkebunan kopi rayap.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Prof. Dr. Bambang Soepeno, M.Pd Dosen Pembimbing anggota : Drs. Sugiyanto, M.Humen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectAgrowisata Perkebunanen_US
dc.subjectPerkebunan Kopien_US
dc.subjectSejarah Perkebunan Kopien_US
dc.titlePerkembangan Agrowisata Perkebunan Kopi Rayap Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Jember Tahun 2003-2019en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record