Respon 2,4-D dan BAP Terhadap Induksi Kalus Tanaman Kopi (Coffea Sp.) dengan Eksplan Daun
Abstract
Tanaman kopi (Coffea sp.) merupakan tanaman perkebunan yang banyak
dibudidayakan dan komoditas ekspor yang memiliki peran penting bagi
perekonomian di Indonesia. Teknik kultur jaringan memberikan alternatif dalam
perbanyakan bibit kopi. Teknik ini memungkinkan untuk untuk memproduksi
bibit yang relative seragam, dengan waktu yang sangat singkat, dan bebas hama
penyakit. Perbanyakan yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tanaman kopi
yakni dengan teknik kultur jaringan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pemberian hormon 2,4-D dan BAP, mengetahui presentase dan waktu
pertumbuhan kalus daun kopi arabika secara in vitro. Metode penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial, yaitu dengan
menggunakan konsentrasi 2,4-D dengan masing-masing dosis 1.0 ppm, 2.0 ppm,
3.0 ppm dan factor yang kedua BAP dengan konsentrasi 1.0 ppm, 1.5 ppm, 2.0
ppm. Media yang digunakan menggunakan MS basal dan diulang sebanyak 5 kali
sehingga terdapat 45 satuan percobaan. Penelitian dilakukan di Laboratorium
Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Waktu penelitian
dilakukan pada bulan Mei 2021 sampai November 2021. Parameter pengamatan
meliputi pengaruh pembentukan kalus, presentase dan waktu pertumbuhan kalus.
Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara konsentrasi 2,4-D dan BAP
terdapat variable kemunculan kalus atau kedinian kalus dan presentase kalus
bahwa kalus yang terbentuk pada permukaan eksplan dengan menghasilkan waktu
kedinian kalus yang tercepat yaitu 34 hst menunjukkan bahwa pada konsentrasi
2,4-D 1.0 ppm dan BAP 1.0 ppm mampu menginduksi terbentuknya kalus dengan
presentase 93%
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]