The Health Literacy Level among Adult Patients in Rural and Urban Public Health Centers of Pandalungan Region: A Dual-Center Comparative Study
Date
2022-04-27Author
NURDIANSYAH, Sofyan
ASMANINGRUM, Nurfika
PURWANDARI, Retno
ARDIANA, Anisah
NUR, Kholid Rosyidi Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Literasi kesehatan merupakan komponen penting untuk memastikan determinan perilaku
kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Literasi kesehatan berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan
seseorang untuk dapat mempengaruhi pilihan gaya hidup sehat, mencegah penyakit, mencari informasi
tentang pengobatan yang tepat, dan cara mengobati penyakit yang dialami. Oleh karena itu, literasi kesehatan
diakui sebagai penentu kesehatan dan pendukung yang dapat mengembangkan kesehatan masyarakat
pedesaan dan perkotaan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat literasi
kesehatan pasien di Puskesmas pedesaan dan perkotaan di wilayah Pandalungan. Metode: Desain penelitian
deskriptif komparatif dengan menggunakan teknik purposive sampling pada 216 orang dewasa yang
mengunjungi dua puskesmas di pedesaan dan perkotaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner literasi kesehatan. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Literasi
kesehatan merupakan temuan utama, analisis deskriptif, uji Mann Whitney, dan uji chi-square digunakan
untuk menganalisis data. Tingkat signifikansi statistic ditetapkan pada p<0.05. Hasil: Studi menemukan
perbedaan tingkat literasi kesehatan yang signifikan antara masyarakat yang berkunjung ke puskesmas
perkotaan dan pedesaan (p<0.001). Tingkat literasi kesehatan pada responden yang berkunjung ke puskesmas
perkotaan (132,29) lebih tinggi dibandingkan responden yang berkunjung ke puskesmas pedesaan (84.71).
ketiga subdomain literasi kesehatan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pedesaan dan perkotaan
(p<0.001). Jenis wilayah puskesmas, tingkat usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan merupakan faktor yang
berhubungan dengan tingkat literasi kesehatan.Kesimpulan: Temuan kami menyoroti dampak delineasi
wilayah geografis sebagai variabel pembeda yang secara signifikan mempengaruhi tingkat literasi kesehatan
pribadi orang dewasa. Peran daerah pedesaan-perkotaan berpengaruh pada keterampilan dan kemampuan
individu yang mempengaruhi literasi kesehatan. Dengan demikian, mengurangi hambatan literasi kesehatan
diakui sebagai elemen penting untuk mempromosikan kesetaraan kesehatan yang selanjutnya dapat
mengurangi kesenjangan kesehatan dan mempromosikan prinsip-prinsip hak asasi manusia tanpa diskriminasi
dan kesetaraan. Literasi kesehatan adalah solusi masalah kesehatan di masyarakat untuk mengendalikan
kesejahteraan mereka sendiri dengan membuat pilihan perawatan kesehatan yang baik. Tampaknya perlu
untuk merancang dan mengimplementasikan berbagai program pendidikan untuk meningkatkan literasi
kesehatan umum.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]