• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Agronomy
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Agronomy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Peranan Trichoderma terhadap Pertumbuhan Fisiologi dan Morfologi Tanaman Kedelai (Glycine max) pada Kondisi Cekaman Kekeringan

    Thumbnail
    View/Open
    repository tesis.pdf (1.651Mb)
    Date
    2022-02-16
    Author
    SUTRISNO, Desi Kartika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Peningkatan produksi kedelai utamanya pada lahan tercekam kekeringan dapat dilakukan melalui perbaikan teknik budidaya. Penggunaan jamur trichoderma diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah, pengendalian penyakit dan fungsi perakaran sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dosis trichoderma yang terbaik, mengetahui tingkat cekaman kekeringan yang terbaik terhadap pertumbuhan fisiologi dan morfologi tanaman kedelai dan mengetahui interaksi dosis trichoderma dan tingkat cekaman kekeringan yang terbaik terhadap pertumbuhan fisiologi dan morfologi tanaman kedelai. Percobaan dimulai bulan Februari 2020 hingga Juni 2020 di rumah plastik buatan di Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Analisis data di Laboratorium Laboratorium (Tanah, Perlintan dan Biosains) Politeknik Negeri Jember dan Laboratorium Pemuliaan Puslit Koka Jember. Percobaan ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial diulang empat kali. Faktor pertama adalah pemberian dosis Trichoderma harzianum dengan empat taraf yaitu: T0 (0 gram), T1 (20 gram), T2 (40 gram), dan T3 (60 gram) dan faktor kedua adalah cekaman kekeringan dengan tiga taraf yaitu: C1 (40%KL), C2 (60%KL) dan C3 (80%KL). Variabel pengamatan meliputi komponen vegetatif yaitu tinggi tanaman dan panjang akar. Komponen generatif meliputi jumlah bunga dan jumlah cabang produktif. Komponen fisiologi meliputi kerapatan stomata, kandungan prolin, berat basah akar, berat biomassa tanaman, jumlah bintil akar efektif dan laju pertumbuhan relatif. Komponen hasil meliputi jumlah polong, jumlah polong bernas, jumlah polong hampa dan berat biji. Komponen patogen tanaman yaitu skoring terhadap gejala serangan patogen tanaman kedelai. Hasil percobaan menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan terhadap komponen vegetatif, komponen generatif, komponen hasil serta komponen patogen tanaman, bahwa dosis trichoderma yang terbaik berpengaruh sebanyak 60 gram terhadap pertumbuhan fisiologi dan morfologi tanaman kedelai, tingkat cekaman kekeringan yang terbaik berpengaruh sebesar 60% KL terhadap pertumbuhan fisiologi dan morfologi tanaman kedelai serta interaksi dosis trichoderma dan tingkat cekaman kekeringan yang terbaik sebesar 40 gram trichoderma/ polybag + 60% KL berpengaruh terhadap pertumbuhan fisiologi dan morfologi tanaman kedelai.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106957
    Collections
    • MT-Agronomy [36]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository