Peranan Trichoderma terhadap Pertumbuhan Fisiologi dan Morfologi Tanaman Kedelai (Glycine max) pada Kondisi Cekaman Kekeringan
Abstract
Peningkatan produksi kedelai utamanya pada lahan tercekam kekeringan
dapat dilakukan melalui perbaikan teknik budidaya. Penggunaan jamur
trichoderma diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah, pengendalian
penyakit dan fungsi perakaran sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan
hasil kedelai. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dosis trichoderma yang
terbaik, mengetahui tingkat cekaman kekeringan yang terbaik terhadap
pertumbuhan fisiologi dan morfologi tanaman kedelai dan mengetahui interaksi
dosis trichoderma dan tingkat cekaman kekeringan yang terbaik terhadap
pertumbuhan fisiologi dan morfologi tanaman kedelai.
Percobaan dimulai bulan Februari 2020 hingga Juni 2020 di rumah plastik
buatan di Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Analisis data
di Laboratorium Laboratorium (Tanah, Perlintan dan Biosains) Politeknik Negeri
Jember dan Laboratorium Pemuliaan Puslit Koka Jember. Percobaan ini dilakukan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial diulang empat kali.
Faktor pertama adalah pemberian dosis Trichoderma harzianum dengan empat
taraf yaitu: T0 (0 gram), T1 (20 gram), T2 (40 gram), dan T3 (60 gram) dan faktor
kedua adalah cekaman kekeringan dengan tiga taraf yaitu: C1 (40%KL), C2
(60%KL) dan C3 (80%KL). Variabel pengamatan meliputi komponen vegetatif
yaitu tinggi tanaman dan panjang akar. Komponen generatif meliputi jumlah
bunga dan jumlah cabang produktif. Komponen fisiologi meliputi kerapatan
stomata, kandungan prolin, berat basah akar, berat biomassa tanaman, jumlah
bintil akar efektif dan laju pertumbuhan relatif. Komponen hasil meliputi jumlah
polong, jumlah polong bernas, jumlah polong hampa dan berat biji. Komponen
patogen tanaman yaitu skoring terhadap gejala serangan patogen tanaman kedelai.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan
terhadap komponen vegetatif, komponen generatif, komponen hasil serta
komponen patogen tanaman, bahwa dosis trichoderma yang terbaik berpengaruh
sebanyak 60 gram terhadap pertumbuhan fisiologi dan morfologi tanaman kedelai,
tingkat cekaman kekeringan yang terbaik berpengaruh sebesar 60% KL terhadap
pertumbuhan fisiologi dan morfologi tanaman kedelai serta interaksi dosis
trichoderma dan tingkat cekaman kekeringan yang terbaik sebesar 40 gram
trichoderma/ polybag + 60% KL berpengaruh terhadap pertumbuhan fisiologi dan
morfologi tanaman kedelai.
Collections
- MT-Agronomy [35]