Pengaruh Model Problem Based Learning dengan Media Flash Card pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Terhadap Aktivitas dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP
Abstract
IPA merupakan kumpulan teori mengenai pengetahuan, fakta-fakta,
konsep, prinsip dan tumbuhnya sikap ilmiah melalui proses penemuan dalam
kehidupan sehari-hari secara sistematis. Karakteristik IPA adalah materi yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, pemahaman konsep IPA bukan hanya
dihafal tetapi memahami konsep berdasarkan penemuan sendiri dengan dikaitkan
pada lingkungan sekitarnya. Keberhasilan pembelajaran IPA dipengaruhi oleh
beberapa aspek seperti model pembelajaran dan media yang digunakan.
Sedangkan pembelajaran yang terlaksana masih berpusat pada guru dan siswa
cenderung pasif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menyebabkan
ketergantungan siswa terhadap instruksi dari guru daripada mengkontruksi sendiri
pengetahuannya. Hal tersebut dapat mempengaruhi terhadap rendahnya aktivitas
dan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA. Untuk mengatasi
masalah tersebut, dapat dilakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa,
penerapan model dan media yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan materi
IPA. Sehingga pembelajaran berlangsung dengan menyenangakan, lebih mudah
tersampaikan, siswa lebih banyak melakukan aktivitas, dan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, yaitu dengan model problem based learning dan
media flash card.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengkaji pengaruh model PBL
dengan media flash card pada materi zat aditif dan zat adiktif terhadap aktivitas
belajar siswa, dan (2) mengkaji pengaruh model PBL dengan media flash card
pada materi zat aditif dan zat adiktif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment dengan desain
penelitian post-test only control group design. Penelitian dilaksanakan di SMP
Negeri 11 Jember pada semester ganjil Tahun Ajaran 2021/2022. Populasi
penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Jember, dan sampel
yang dipilih adalah dua kelas, VIII E sebagai kelas eksperimen dan VIII F sebagai
kelas kontrol. Terknik dan instrument pengambilan pengumpulan data
menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
untuk menjawab kedua rumusan masalah dengan menggunakan analisis rata-rata
dan uji independent sample t-test berbantuan SPSS.
Hasil penelitian untuk menguji hipotesis rumusan masalah yang pertama
dengan meninjau pada rata-rata aktivitas belajar siswa kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Nilai rata-rata aktivitas kelas eksperimen sebesar 76% dengan
kategori aktif, sedangkan kelas kontrol sebesar 28% dengan kategori kurang aktif,
maka dapat dinyatakan bahwa model PBL dengan media flash card pada materi
zat aditif dan zat adiktif berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa. Selanjtunya
pengujian untuk rumusan masalah yang kedua dengan uji normalitas dan uji
homogenitas, didapatkan bahwa data normal dan homogen. Sehingga dapat
dilanjtkan dengan uji parametrik yaitu uji independent sample t-test, didapati nilai
Sig. (2-tailed) sebesar 0.00 < 0.05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, maka
dapat dinyatakan bahwa model PBL dengan media flash card pada materi zat
aditif dan zat adiktif berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis
siswa.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka disimpulkan bahwa (1)
terdapat pengaruh signifikan penenerapan model PBL dengan media flash card
pada materi zat aditif dan zat adiktif terhadap aktivitas belajar siswa, dan (2)
terdapat pengaruh signifikan penenerapan model PBL dengan media flash card
pada materi zat aditif dan zat adiktif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.