Show simple item record

dc.contributor.authorFARADHIBA, Elda Fauziah
dc.date.accessioned2022-05-19T04:08:39Z
dc.date.available2022-05-19T04:08:39Z
dc.date.issued2021-07-23
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106821
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Ratnasari Finalisasi unggah file repositori tanggal 19 Mei 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractMain hakim sendiri yang terjadi di Kampung Ampang Gadang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terhadap seorang perempuan. Yang mana kejadian main hakim sendiri tersebut bermula adanya sepasang kekasih yang berbuat mesum yang kemudian diketahui oleh warga, dan pada saat itu juga si perempuan ditarik keluar rumahnya kemudian dipaksa melepaskan baju yang dikenakan kemudian ia di arak keliling kampung tanpa menggunakan busana oleh warga sekitar. Tindakan main hakim sendiri tersebut dilakukan oleh warga dikarenakan warga merasa geram atas perbuatan yang dilakukan perempuan tersebut dengan kekasihnya, padahal sebelumnya ia sudah diberi peringatan agar tidak berbuat mesum tetapi ia melakukan perbuatannya tersebut kembali. Dan pada saat prosesi arak-arakan yang dilakukan oleh warga terhadap si perempuan tersebut, warga juga melakukan pengambilan gambar dan video yang kemudian disebarluaskan melalui media sosial seperti grup-grup WhatsApp. Adapun tujuan penulisan skripsi ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum skripsi ini untuk memenuhi dan melengkapi salah satu persyaratan pokok yang bersifat akademis guna memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Jember dan untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan hukum yang telah diperoleh selama perkuliahan yang bersifar teoritis dengan realitas yang ada dalam masyarakat. Sedangkan, tujuan khususnya adalah untuk mengetahui apakah tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku tindak pidana asusila masuk dalam kualifikasi sifat melawan hukum dalam hukum pidana Indonesia dan untuk mengetahui hukum positif apa saja yang dapat didakwakan kepada para pelaku tindakn main hakim sendiri terhadap pelaku tindak pidana asusila. Tipe penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif (legal research). Dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan kasus (case approach). Hasil skripsi ini yang pertama adalah bahwa tindakan main hakim sendiri memenuhi sifat melawan hukum dalam hukum pidana Indonesia, karena tindakan main hakim sendiri ini melanggar aturan tertulis yaitu undangundang yang berlaku di Indonesia dan aturan tidak tertulis seperti norma-norma dan kebiasaan yang hidup dimasyarakat. Selain itu, main hakim sendiri dilakukan tanpa menggunakan prosedur hukum yang semestinya, hal tersebut juga melanggar asas praduga tak bersalah yang mana asas tersebut harus diterapkan sebelum menyatakan bahwa seseorang itu bersalah dan tindakan main hakim sendiri ini melanggar hak asasi manusia. Kemudian yang kedua bahwa hukum positif yang dapat didakwakan terhadap para pelaku tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku tindak pidana asusila yang terjadi di Kampung Ampang Gadang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat yaitu Pasal 351 jo Pasal 55 KUHP, Pasal 10 jo Pasal 36 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektroniken_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Fanny Tanuwijaya, S.H., M.Hum Dosen Pembimbing Anggota : Dina Tsalist Wildana, S.H.I., L.L.Men_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Hukumen_US
dc.subjectTindak Pidana Asusilaen_US
dc.subjectMain Hakim Sendirien_US
dc.subjectKabupaten Pasaman Baraten_US
dc.subjectSumatera Baraten_US
dc.titleAnalisis Tindakan Main Hakim Sendiri Terhadap Pelaku Tindak Pidana Asusilaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record