dc.description.abstract | Memasuki abad ke-21, bidang sains dan teknologi telah mengalami
perubahan yang pesat dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Seringkali
perubahan tersebut disertai dengan munculnya permasalahan-permasalahan baru
baik dari segi moral, etika maupun isu-isu global yang dapat mengancam
kelangsungan hidup manusia. Salah satu isu global yang saat ini dapat dirasakan
dengan jelas dampaknya adalah pemanasan global, mulai dari peningkatan suhu
hingga perubahan iklim yang ditandai dengan cuaca yang tidak menentu. Tetapi
pemahaman mengenai konsep dasar materi pemanasan global sangat diperlukan
dan ditekankan kepada siswa sejak dini, sehingga siswa dapat memiliki kesadaran
untuk melakukan pencegahan dan menentukan upaya penyelesaian yang tepat guna
mengatasi pemanasan global ini. Pada kenyataannya, sebagian besar siswa masih
mengalami kesulitan untuk dapat memahami konsep materi pemanasan global
secara mandiri. Terutama di era pembelajaran daring ini yang memungkinkan
belajar mandiri lebih efektif dikarenakan kemampuan setiap siswa dalam
memahami materi berbeda-beda. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut
adalah kurangnya inovasi media pembelajaran yang dapat memudahkan siswa
memahami materi pemanasan global secara mandiri. Salah satu media
pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar mandiri adalah e-modul.
E-modul dapat didukung dengan suatu model pembelajaran agar
mempermudah siswa dalam proses pembelajaran, maka dipilihlah model
pembelajaran creative problem solving (CPS). Model ini menekankan pada
pemecahan masalah secara kreatif, sehingga sangat cocok dengan materi
pemanasan global yang menuntut siswa untuk dapat menganalisis gejala pemanasan
global dan dampaknya terhadap kehidupan, sehingga siswa dapat mengajukan
gagasan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sintaks model pembelajaran creative problem solving dapat diterapkan pada tahapan-tahapan
pembelajaran di e-modul. Oleh karena itu, perlu adanya suatu pengembangan yang
dapat menghasilkan produk berupa e-modul pemanasan global berbasis creative
problem solving. Penelitian pengembangan ini diterapkan pada siswa SMP kelas
VII.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul pemanasan global
berbasis creative problem solving yang valid, praktis dan efektif untuk siswa SMP
kelas VII. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu tahap analisis (analysis),
tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), tahap
implementasi (implementation), dan tahap evaluasi (evaluation). Pengumpulan data
pada penelitian ini dilakukan melalui proses validasi e-modul oleh validator ahli,
angket uji coba kelompok kecil dan lapangan, lembar observasi keterlaksanaan
pembelajaran, angket respon siswa dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh
dilakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa e-modul
pemanasan global berbasis creative problem solving dinyatakan valid, praktis dan
efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. E-modul pemanasan global
berbasis creative problem solving dikatakan valid karena memenuhi kriteria
kevalidan dengan mendapatkan kategori “Sangat Valid”. E-modul pemanasan
global berbasis creative problem solving dikatakan praktis karena keterlaksanaan
pembelajaran menggunakan e-modul tersebut mendapatkan kategori “Sangat
Baik”. Penggunaan e-modul pemanasan global berbasis creative problem solving
memenuhi kriteria keefektifan karena tes hasil belajar siswa memenuhi ketuntasan
klasikal sebesar 84,36% dan respon siswa terhadap e-modul mendapatkan respon
positif sebesar 95,48% | en_US |