Pengembangan Edible Sensor dengan Indikator Alami Antosianin Stroberi untuk Monitoring Kesegaran Daging Ayam dalam Kemasan
Abstract
Ayam adalah hewan unggas yang memiliki daging dengan cita rasa sangat
lezat. Daging ayam banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena daging ayam
memiliki harga yang relatif murah dibandingkan daging ternak yang lain. Badan
Pusat Statistik (2020) menunjukkan tingkat konsumsi daging ayam pada tahun 2017
sebesar 5,68 kg per kapita/tahun, yakni meningkat 573 gram (11,2%) dibandingkan
tahun sebelumnya.
Daging Ayam yang dijual di supermarket biasanya dikemas dalam kemasan
tradisional (Styrofoam dengan penutup plastik wrap) dan diletakkan di dalam lemari
pendingin. Kebanyakan masyarakat berasumsi bahwa daging ayam dalam kemasan
yang disimpan dalam lemari pendingin selalu dalam kondisi layak konsumsi.
padahal daging ayam dalam kemasan yang disimpan dalam lemari pendingin di
supermarket tersebut tidak dapat dipastikan selalu dalam keadaan segar, masih
segar, atau tidak segar karena konsumen tidak tahu sudah berapa lama daging ayam
dalam kemasan tersebut disimpan dalam lemari pendingin.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]