Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Analysis of Science and Laboratory Problems (CANLABS) pada Materi Gerak dan Gaya terhadap Kemampuan Argumentasi Ilmiah Siswa SMP
Abstract
Kemampuan argumentasi ilmiah mampu mendukung perkembangan kemampuan siswa, selain itu juga mampu membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat saat berhadapan dengan masalah. Namun faktanya kemampuan berargumentasi siswa masih tergolong rendah, hal ini disebabkan oleh penguasaan konsep yang dimiliki siswa masih kurang. Sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu melatih kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: 1) pengaruh model pembelajaran Contextual Analysis of Science and Laboratory Problems (CANLABS) pada materi gerak dan gaya terhadap kemampuan argumentasi ilmiah siswa SMP; 2) peningkatan kemampuan argumentasi ilmiah siswa SMP setelah menggunakan model pembelajaran Contextual Analysis of Science and Laboratory Problems (CANLABS) pada materi gerak dan gaya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuantitatif yang menggunakan desain penelitian dengan metode quasi eksperimental (penelitian semu) tipe nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Teknik untuk menganalisis data menggunakan uji t dan uji N-Gain. Hasil Sig. (2-tailed) pada uji t pada kemampuan argumentasi ilmiah siswa lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hasil uji N-gain kelas eksperimen yaitu 0,37 dimana skor tersebut termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol, diperoleh N-Gain score sebesar 0,06 dimana skor tersebut termasuk dalam kategori rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran CANLABS dapat berpengaruh signifikan terhadap kemampuan argumentasi ilmiah siswa. Serta model pembelajaran CANLABS mampu meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah siswa dalam kategori sedang.