Dinamika Kelompok Pada Gapoktan Ternak Sapi Potong di Desa Karanganyar Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso
Abstract
Peternakan sapi potong menjadi salah satu subsektor peternakan yang perlu dikembangkan karena untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi masyarakat, tingkat populasi dan produktivitas ternak khususnya ternak sapi potong, serta program pemerintah untuk melakukan swasembada daging sapi. Desa di Kecamatan Tegalampel yang menyumbang populasi sapi potong salah satunya Desa Karanganyar yang memiliki gabungan kelompok tani ternak dengan kandang koloni terbesar di Bondowoso. Gabungan kelompok ternak sapi potong yang ada di Desa Karanganyar merupakan gapoktan ternak yang maju, hal tersebut dapat dilihat dari teknologi yang digunakan gapoktan ternak sapi potong. Tujuan Gabungan kelompok tani ternak sapi potong seiring dengan berjalannya waktu mengalami perubahan yaitu menjadikan gapoktan sebagai off taker untuk meningkatkan pemasaran sapi potong. Perubahan tujuan pada gapoktan menyebabkan terjadinya penambahan aktivitas gapoktan. Perubahan aktivitas pada gapoktan menyebabkan terjadinya perubahan jumlah anggota pada gapoktan. Perubahan jumlah anggota Gapoktan diakibatkan karena sistem keanggotaan Gapoktan sapi potong bersifat kontrak. Pada gapoktan ternak sapi potong terdapat struktur kelompok yang setiap tahunnya berubah karena setiap awal tahun gapoktan melakukan RAT untuk pemilihan pengurus baru. Gapoktan ternak sapi potong juga setelah terjadinya peningkatan akitvitas gapoktan terkait dengan tujuan gapoktan menjadi off taker, gapoktan memiliki aturan dimana peternak harus menjual atau memasarkan sapi potong ke pihak gapoktan, namun masih terdapat peternak yang melanggar aturan tersebut.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]