dc.description.abstract | Lengkeng (Dimocarpus longan Lour.) merupakan salah satu tanaman asli dari Asia Tenggara yang termasuk dalam famili
Sapindaceae. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur anatomi daun lengkeng dan perbedaan antar ke empat
kultivar tersebut. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode parafin (Suntoro, 1983) untuk preparat anatomi di
Fakultas Biologi, UGM dan metode Johansen (1940) dilakukan untuk pembuatan preparat paradermal stomata di jurusan
Biologi, FMIPA, Universitas Jember. Hasil menunjukkan bahwa struktur anatomi daun lengkeng terdapat perbedaan dalam
hal ketebalannya. Nilai ketebalan daun tertinggi pada kultivar Pingpong dengan mesofil paling tebal diantara ketiga
kultivar tersebut yaitu 174,04 µm, dan jaringan palisade yaitu 71,69 µm, epidermis atas yaitu 12,52 µm, kutikula yaitu 5,53
µm, serta mempunyai lengan trikoma paling panjang dengan nilai rata-rata 17,82 µm, Kultivar pingpong juga mempunyai
nilai densitas stomata tertinggi di antara ketiga kultivar lainnya yaitu 20,38 mm2, tetapi mempunyai panjang stomata
terendah yaitu 21,42 µm. | en_US |