| dc.description.abstract | Penduduk yang tinggal di sekitar rawa seringkali menanam padi rawa untuk menopang kehidupannya. Keadaan rawa yang selalu mengalami pasang dan surut serta iklim yang sering berubah-ubah, membuat usahatani padi rawa tidak berjalan dengan normal sehingga hasil produksinya juga tidak maksimal bahkan cenderung merugi. Untuk mempertahankan ekonomi rumah tangganya, petani padi rawa mencari alternatif usaha lain, salah satunya budidaya ikan gurami. Proses peralihan usaha atau transformasi ini tentunya didasari oleh pemikiran atau rasionalitas dari petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) alasan petani melakukan transformasi, dan 2) perbedaan pendapatan yang diperoleh petani sebelum dan sesudah melakukan transformasi. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, yaitu di Kawasan Rawa Pulo, Dusun Jati Agung, Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan kunci ditentukan secara sengaja, sedangkan informan pendukung ditentukan dengan teknik snowballing. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi lapang dan dokumentasi. Aanalisis data menggunakan analisis kualitatif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) alasan petani melakukan transformasi usaha dari budidaya padi rawa ke budidaya ikan gurami didasari oleh pemikiran atau rasionalitas yang terdiri dari empat tindakan rasionalitas, yaitu tindakan rasionalitas instrumental, tindakan rasionalitas nilai, tindakan rasionalitas afektif, dan tindakan rasionalitas tradisional. Tindakan rasionalitas instrumental meliputi alasan yang berhubungan dengan menurunnya produktivitas yang diakibatkan oleh menurunnya kusuburan tanah, sering terjadinya banjir, dan serangan hama. Tindakan rasionalitas nilai merupakan alasan yang berhubungan yang orientasi nilai yang diharapkan lebih baik dibandingkan dengan usahatani padi rawa. Tindakan rasionalitas afektif yang melibatkan perasaan senang karena petani dapat menikmati keuntungan yang besar ketika melakukan budidaya ikan gurami. Tindakan rasionalitas tradisional berhubungan dengan tindakan tradisional berupa gotong royong yang sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat petani di Rawa Pulo. 2) Pendapatan petani sesudah melakukan transformasi lebih besar dibandingkan dengan pendapatan sebelum melakukan transformasi, yakni pendapatan bersih per tahun budidaya ikan gurami 8 kali lebih besar dibandingkan dengan budidaya padi rawa. | en_US |
