Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh (Bap Dan Naa) dengan Penambahan NaCL Terhadap Regenerasi Kalus Hasil Kultur Antera Tanaman Padi Hitam (Oryza Sativa L.)
Abstract
Kultur antera memiliki keunggulan yaitu mempercepat proses dalam memperoleh galur-galur murni karena tanaman dapat diinduksi melalui tepung sari muda (mikrospora) yang terdapat di dalam antera. Pemuliaan pada tanaman menyerbuk sendiri seperti padi bertujuan untuk mendapatkan galur-galur murni. Keberhasilan kultur antera dapat dipengaruhi oleh faktor intrinsik (genotipee asal eksplan) dan faktor ekstrinsik (Zat pengatur tumbuh, lingkungan, komposisi medium,). Penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui pengaruh kombinasi zat pengatur tumbuh BAP (Benzyl Amino Purine) dan NAA (Naphtaleine Acetic Acid) dan penambahan NaCl pada media terhadap regenerasi kalus hasil kultur antera padi hitam (Oryza sativa L.) secara in vitro). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2020 – selesai bertempat di Laboratorium Center for Development of Advanced Sciences (CDAST) Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor, yaitu faktor pertama adalah kombinasi BAP + NAA dengan 2 taraf yaitu A1: BAP 2 ppm + NAA 2 ppm, A2: BAP 4 ppm + NAA 3 ppm. Faktor kedua adalah konsentrasi NaCl B1: 0,4%, B2: 0,6%, B3: 0,8%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA), apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ZPT (BAP dan NAA) serta penambahan NaCl pada media regenerasi memberikan pengaruh berupa penghambatan pada regenerasi kalus.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]