Show simple item record

dc.contributor.authorRAMADHANI, Dinda
dc.date.accessioned2022-04-17T07:48:33Z
dc.date.available2022-04-17T07:48:33Z
dc.date.issued2022-01-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106411
dc.description.abstractSkripsi ini membahas mengenai strategi advokasi Greenpeace sebagai NGO lingkungan dalam memengaruhi kebijakan pemerintah Selandia Baru untuk mencegah peningkatan masalah pencemaran air. Dalam menjelaskan topik yang diangkat, penulis menggunakan konsep Transnasional Advocacy Network (TAN) dari Margaret E. Keck dan Kathryn Sikkink. Penulis menggunakan metode penelitian kuallitatif dan sumber data sekunder. Pembahasan dalam skripsi ini akan menunjukkan strategi advokasi Greenpeace terhadap pemerintah Selandia Baru untuk mencegah peningkatan pencemaran air pada tahun 2016-2018 dengan menggunakan empat taktik dari TAN, yaitu information politics, symbolic politics, leverage politics, dan accountability politics. Greenpeace menuntut pemerintah untuk menghentikan subsidi para proyek irigasi karena telah mendorong intensifikasi pertanian yang menjadi penyebab utama dari pencemaran air. Skripsi ini berargumen bahwa dengan menggunakan empat taktik dari TAN, Greenpeace berhasil membuat pemerintah Selandia Baru mengabulkan tuntutannya untuk membuat kebijakan yang menghentikan pemberian subsisi pada proyek irigasi.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Drs. Abubakar Eby Hara, M.A., Ph.D Dosen Pembimbing Anggota : Agus Trihartono, S.Sos., M.A., Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectGreenpeaceen_US
dc.subjectTransnasional Advocacy Network (TAN)en_US
dc.subjectPencemaran Airen_US
dc.titleStrategi Greenpeace dalam Mempengaruhi Kebijakan Pembangunan Proyek Irigasi Selandia Baru untuk Mencegah Peningkatan Masalah Pencemaran Airen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record