Strategi Greenpeace dalam Mempengaruhi Kebijakan Pembangunan Proyek Irigasi Selandia Baru untuk Mencegah Peningkatan Masalah Pencemaran Air
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai strategi advokasi Greenpeace sebagai NGO lingkungan dalam memengaruhi kebijakan pemerintah Selandia Baru untuk mencegah peningkatan masalah pencemaran air. Dalam menjelaskan topik yang diangkat, penulis menggunakan konsep Transnasional Advocacy Network (TAN) dari Margaret E. Keck dan Kathryn Sikkink. Penulis menggunakan metode penelitian kuallitatif dan sumber data sekunder. Pembahasan dalam skripsi ini akan menunjukkan strategi advokasi Greenpeace terhadap pemerintah Selandia Baru untuk mencegah peningkatan pencemaran air pada tahun 2016-2018 dengan menggunakan empat taktik dari TAN, yaitu information politics, symbolic politics, leverage politics, dan accountability politics. Greenpeace menuntut pemerintah untuk menghentikan subsidi para proyek irigasi karena telah mendorong intensifikasi pertanian yang menjadi penyebab utama dari pencemaran air. Skripsi ini berargumen bahwa dengan menggunakan empat taktik dari TAN, Greenpeace berhasil membuat pemerintah Selandia Baru mengabulkan tuntutannya untuk membuat kebijakan yang menghentikan pemberian subsisi pada proyek irigasi.