Mengulik Kehidupan: Kajian Sosiologi Agama dan Kearifan Hidup
Abstract
Antologi kehidupan keberagamaan menyiratkan betapa keyakinan (belief), ritualitas(ritual) dan religiusitas/keberagamaan yang dimiliki bersama masyarakat di Indonesia sangat majemuk, rumit dan kompleks, bahkan menyiratkan abstraksi dan sacral sekaligus profane. Kita mengetahui kehidupan sosial beragama sangatlah kompleks, kita tidak hanya hidup dalam keragaman suku, budaya, dan adat istiadat saja, tetapi juga keberagaman dalam kehidupan beragama. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius, agama memiliki pengaruh penting dalam segala aspek kehidupan mereka, agama juga menjadi kekuatan dalam perubahan sosial.
Pembahasan mengenai definisi dan konsep agama mungkin masih dianggap hal yang sensitif bagi sebagian orang, meskipun saat ini diskusi ilmiah tentang topik ini sudah banyak dibahas di depan umum dalam berbagai perspektif yang bermunculan. Adapun perbedaan pandangan dalam bahasan mengenai definisi dari agama telah lama menjadi bahan perdebatan diantara para teolog, sosiolog dan antropolog.
Bab ini sedang tidak membahas konsep dan teori ilmu agama, tetapi lebih pada pengalaman empiric keberagamaan dalam kehidupan sehari hari (form of everyday life) yang tentu sangat multitafsir, beragam, tidak tunggal dan melibatkan persepsi, motivasi, dan tindakan seseorang yang satu sama lain berbeda. Keberagamaan ini lebih dilihat dari perspektif sosiologi agama ketimbang ilmu agama. Oleh karena landasan tindakan individu (personal action) maupun tindakan bersama (collective action) dalam ritualitas keberagamaan yang dilihat dari perspektif sosiologi menjadi penting untuk menjawab pertanyaan mengapa keberagaam itu kompleks, berbeda satu sama lain, sehingga kita mampu memahami keberagamaan yang kemudian membangun toleransi.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]