Meningkatkan Keragaman Genetik Tanaman PADI (Oryza Sativa L.) Melalui Induksi Mutasi Menggunakan Senyawa EMS (Ethyl Methanesulphonate)
Abstract
Pemuliaan tanaman dapat dilakukan salah satunya dengan mutasi. Mutasi
sendiri merupakan perubahan susunan materi genetik mahluk hidup yang diamati
secara fenotip, untuk menimbulkan suatu mutasi dibutuhkan bahan mutagen yaitu
EMS (Ethyl Methanesulphonate). EMS dapat menyebabkan mutasi terhadap
tanaman padi yang kemudian menghasilkan keragaman genetik yang dapat
meningkatkan sifat-sifat baik tanaman. Penelitian ini menggunakan padi varietas
mentik susu yang merupakan salah satu varietas lokal yang memiliki potensi untuk
dikembangkan, karena beras yang berbentuk bulat, punel, dan wangi menjadikan
beras padi mentik susu memiliki nilai jual tinggi, selain itu varietas lokal memiliki
ketahanan terhadap berbagai cekaman. Kekurangan yang dimiliki oleh padi varietas
lokal mentik susu yaitu rendahnya potensi hasil yang dimilikinya 5,5 ton/ha hingga
6 ton/ha, nilai tersebut cukup rendah dibandingkan dengan varietas unggul nasional.
Penelitian ini dilaksanakan pada lahan di Desa Antirogo, Kecamatan
Sumbersari, Kabupaten Jember dari bulan Agustus hingga November 2021.
Penelitian ini menggunakan analisis data standart error mean dan dilakukan dengan
cara deskriptif yaitu melakukan interpretasi data yang diperoleh melalui
pengamatan mengenai pertumbuhan tanaman padi mutan dan kontrol yang paling
tinggi disetiap kombinasi perlakuan, kemudian dilakukan analisis molekuler
menggunakan metode RAPD menggunakan tiga primer yaitu OPA 02, OPA 16,
dan OPD 02. Terdapat dua faktor perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini,
faktor pertama yaitu konsentrasi EMS sebesar 0,3%, 0,6%, dan 0,9%. Faktor kedua
yaitu lama perendaman EMS pada benih padi dengan lama perendaman 3 jam, 6
jam, dan 9 jam. Kedua faktor tersebut dikombinasikan dan ditambah dengan satu
kontrol maka terbentuk 10 kombinasi perlakuan, dengan setiap kombinasi
dilakukan penanaman padi sebanyak 20 tanaman.
Hasil penelitian menujukkan aplikasi EMS dapat menimbulakn sifat baru
terhadap semua parameter tanaman. Pengaruh terjadi pada tinggi tanaman, jumlah
anakan, kandungan klorofil, luas daun, dan sudut daun. Keragaman genetik yang
disebabkan oleh EMS (Ethyl Methanesulphonate) juga ditunjukkan dari hasil
analisis molekuler menggunakan RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)
yang menjukkan DNA polimorfisme, dan memiliki kekerabatan yang jauh.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]