dc.description.abstract | Universitas Jember yang sedang dalam masa pembangunan yang menyebabkan
dibutuhkannya teknologi pendukung untuk proses yang dilakukan agar didapatkan hasil
yang efisien sehingga dibutuhkan kinerja manajemen proyek yang memfasilitasi proses
desain dan konstruksi yang lebih terintegrasi yaitu Building Information Modeling
(BIM). Sebelumnya dikenal beberapa program bantu seperti AutoCAD, SAP, SketchUp
3D, Ms. Project dan program bantu lainnya yang penggunaannya hanya sebatas dalam
satu jangkauan. Penggunaan BIM yang mengintegrasi gambar proyek, volume
pekerjaan dan estimasi harga dapat mempermudah proses pengerjaan menjadi lebih
singkat dan cepat. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan evaluasi antara
penggunaan metode BIM dan metode konvensional pada Proyek Pembangunan Gedung
Kuliah Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Program bantu BIM yang dipakai
adalah Autodesk Revit yang merupakan salah satu perangkat lunak yang membawa
semua arsitektur, teknik, dan disiplin konstruksi ke dalam lingkungan pemodelan
terpadu. Hasil dari Penelitian ini yaitu menghasilkan selisih biaya total untuk struktur
dan arsitektur yaitu Rp242.638.340,10. Biaya yang berasal dari pemodelan Autodesk
Revit lebih besar 5,33 % daripada metode konvensional proyek. Dan selisih pada
penjadwalan dalam pelaksanaan pada pemodelan Autodesk Revit yaitu 15 hari lebih
lama daripada metode konvensional. | en_US |