dc.description.abstract | Perencanaan dalam pembangunan saat ini harus mengacu dalam konsep Green Building yang merupakan salah satu wujud
kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di bidang konstruksi dalam menyikapi pemanasan global (global warming), untuk
mengurangi efek dari global warming setiap perencanaan harus menerapkan konsep bangunan yang sesuai dengan iklim dan
lingkungan alam sekitar. Perencanaan dengan konsep Green Building merupakan rangka dalam mencapai sertifikasi bangunan
ramah lingkungan yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Artikel ini bertujuan untuk mendapatkan
index penilaian penerapan konsep Green Building pada gedung Engineering Biotechnology Universitas Jember. Metode
penelitian pada artikel ini menggunakan skala indek perangkat penilaian Greenship Untuk Bangunan Baru versi 1.2, proses
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara serta data sekunder dari pihak perencana meliputi gambar
rencana, BoQ (Bill of Quantity) dan RKS (Rencana Kerja Syarat-syarat), tahap Recognisi Desain (DR) merupakan tahap
penilaian yang dilakukan saat proyek dalam finalisasi desain dan perencanaan. Hasil penilaian dengan skala indek
menunjukkan bahwa gedung mendapatkan total indek 30 poin, presentase sebesar 38,96% dengan predikat Bronze/perunggu,
apabila gedung menerapkan kriteria yang telah direkomedasikan seperti melengkapi data Amdal, RTH > 35%, akses
disabilitas, energy terbarukan, pengelolaan sampah, konservasi air, maka gedung dapat memperoleh nilai indek 46 poin
dengan presentase 59.74 % predikat Gold/emas. | en_US |