Efektivitas Beberapa Jenis Senyawa Atraktan Terhadap Hama Lalat Buah pada Perkebunan Buah Naga di Desa Sidorejo Kecamatan Purwoharjo
Abstract
Hama penting pada tanaman buah naga salah satunya adalah Lalat buah
(Bactrocera spp.) bagi tanaman buah-buahan sehingga dapat menurunkan jumlah
produktivittas maupun produksi yang kurang optimal sehingga hasil tidak
maksimal. Sentra produksi buah naga tertinggi di Kabupaten Banyuwangi salah
satunya di Kecamatan Purwoharjo dengan luas lahan yang cukup besar. Cara
pengendalian yang sering dilakukan oleh petani yaitu penggunaan pestisida kimia
secara berlebihan dan melakukan pembungkusan menggunakan kantong plastik
pada tanaman tersebut. Cara efektif untuk mengendalikan hama lalat buah yakni
dengan menggunakan atraktan yang ramah ligkungan karena dapat bekerja secara
baik dan efektif jika digunakan dengan benar. Penggunaan atraktan dilakukan
untuk mengendalikan hama lalat buah secara ramah lingkungan dan tidak merusak
lingkungan di sekitarnya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 5 perlakuan yaitu (P1) = metil eugenol 2 ml, (P2) = minyak
cengkeh 2 ml, (P3) = esens buah jeruk 2 ml, (P4) = esens buah melon 2 ml dan
(P5) = esens buah mangga 2 ml diulang sebanyak 3 kali. Variabel pengamatan
yang digunakan adalah jumlah lalat buah, jenis-jenis lalat buah dan intensitas
kerusakan tanaman.
Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan yakni menunjukkan bahwa
Metil Eugenol merupakan atraktan yang paling efektif untuk mengendalikan hama
lalat buah pada tanaman buah naga dibandingkan dengan minyak cengkeh
maupun tiga jenis esens buah (mangga, jeruk, melon) tersebut yang mampu
menangkap lalat buah lalat buah sebanyak 823 ekor/ 32 hari. Jenis lalat buah yang
terperangkap pada tanaman buah naga dari semua atraktan yang tertangkap di
lahan buah naga yakni ada 2 jenis yaitu Bactrocera dorsalis dan Bactrocera
carambolae. Intensitas kerusakan pada tanaman buah naga paling tinggi yakni
pada perlakuan esens mangga sebanyak 22,99%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]