dc.description.abstract | Serratia marcescens merupakan bakteri dengan kemampuan melarutkan fosfat (P) dalam tanah sehingga mampu meningkatkan ketersediaan fosfat dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Ketersediaan P pada tanah umumnya rendah, termasuk pada Alfisol karena terbentuknya ikatan dengan kation Al, Fe, Ca, Mg dan kation lain yang dipengaruhi oleh pH tanah atau adanya jerapan oleh mineral liat. Untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal, tanaman mentimun membutuhkan unsur hara yang cukup termasuk hara P. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Serratia marcescens dalam meningkatkan P-tersedia tanah Alfisol dan peningkatan produksi tanaman mentimun. Penelitian dilakukan di greenhouse dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan yakni konsentrasi larutan bakteri Serratia marcescens yang terdiri dari P0 (0 ml); P1 (20 ml); P2 (40 ml); P3 (60 ml) dengan kepadatan koloni bakteri sebesar 33x109 cfu/ml. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, inokulasi Serratia marcescens memiliki pengaruh yang nyata terhadap peningkatan pH tanah sebesar 6,16, P-total tanah sebesar 41,62 mg/100g, P-tersedia tanah sebesar 28,39 ppm, Kadar P-jaringan shoot dan root sebesar 0,30% dan 0,78%, serapan P root sebesar 2,27 g/pot. Demikian pula dengan tinggi tanaman maksimum 425,70 cm, volume akar sebesar 43 ml, serta panjang akar maksimum 59,92 cm dipengaruhi secara nyata oleh adanya inokulasi Serratia marcescens dibanding perlakuan tanpa inokulasi. | en_US |