Sistem Kontrol Kepekatan Nutrisi Otomatis Tanaman Hidroponik Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode Fuzzy Pada Rangkaian Nutrient Film Technique (NFT) Studi Kasus : Tanaman Selada Hidroponik
Abstract
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia,
keterbatasan lahan pertanian terutama di daerah yang mempunyai lahan sempit
memunculkan inovasi-inovasi yang lebih efisien, salah satu pengembangan tersebut
dengan sistem hidroponik. Hidroponik merupakan metode budidaya tanaman
dengan memanfaatakan air sebagai media tumbuhnya dengan menekankan pada
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman hidroponik. Kebutuhan nutrisi yang
terlarut pada pengujian ini memiliki perbandingan AB mix 75% + POC (Pupuk
Organik Cair) 25%. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah mengatur nilai
kepekatan berdasarkan usia tumbuh tanaman pada komposisi nutrisi minggu ke 1
dan minggu ke 2 diberikan dosis nutrisi AB mix + POC (Pupuk Organik Cair)
dengan kepekatan 550 - 600 PPM (Part Per Million), minggu ke 3 sampai minggu
ke 4 diberikan dosis nutrisi AB mix + POC (Pupuk Organik Cair) dengan kepekatan
800 - 850 PPM (Part Per Million).