dc.description.abstract | Seiring dengan berjalannya waktu besarnya konsumsi energi listrik cenderung mengalami kenaikan. Seperti contohnya di wilayah Indonesia, berdasarkan data statistik PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk jumlah energi listrik terjual pada tahun 2019 yaitu sebesar 245.548,17 Gwh dan mengalami peningkatan sebesar 4,65% apabila dibandingkan dengan tau sebelumnya.
Dari kondisi diatas, untuk besarnya suatu kebutuhan energi listrik tidak dapat ditentukan secara pasti. Dari ketidakpastian itu jika tidak dilakukan suatu peramalan terhadap kebutuhan energi listrik dimasa mendatang maka akan menjadi suatu permasalahan. Dengan dilakukannya suatu perkiraan dapat berfungsi untuk mempersiapkan kebutuhan energi listrik dimasa yanga akan datang dan dapat mencegah terjadinya kekurangan pasokan energi listrik. Pada penelitian ini membahas mengenai proyeksi kebutuhan energi listrik di PT PLN (PERSERO) UP3 Surabaya Selatan pada tahun 2021 sampai 2025 dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Penelitian ini menggunkan 2 metode yaitu metode DKL 3.2 dan regresi linear, dengan melakukan hasil perbandingan hasil proyeksi terhadap data aktual dari tahun 2018 sampai 2020 guna mendapatkan metode yang akurat untuk melakukan proyeksi kebutuhan energy listrik di wilayah UP3 Surabaya Selatan.
Kemudian dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa metode regresi linear lebih akurat dibandingkan dengan DKL 3.2. Dengan dilakukan akurasi perhitungan menggunakan metode MAPE diperoleh nilai error persen untuk proyeksi kebutuhan energi listrik pada tahun 2018, 2019, 2020 secara berturut-turut antara metode regresi linear dengan data aktual sebesar 0,77%, 0,94%, 2,74%, sedangkan nilai error persen untuk proyeksi kebutuhan energi listrik di wilayah UP3 Surabaya Selatan pada tahun 2018,2019,2020 secara berturut-turut antara metode DKL 3.2 dengan data aktual sebesar 0,85%, 1,21%, 4,43%. | en_US |