Show simple item record

dc.contributor.authorRAMADHANI, Elian C Wahyu
dc.date.accessioned2022-04-06T13:55:17Z
dc.date.available2022-04-06T13:55:17Z
dc.date.issued2021-07-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106199
dc.description.abstractDiabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (riskesdas) DM tipe 2 mendominasi sekitar 90-95% penyakit DM di Indonesia. Indonesia juga menduduki peringkat ke-7 dalam jumlah penderita diabetes pada tahun 2019. Glimepirid merupakan salah satu obat golongan sulfonilurea generasi ketiga yang efektif digunakan sebagai terapi DM tipe 2. Menurut Biopharmaceutics Classification System (BCS) glimepirid tergolong dalam BCS Class II karena memiliki tingkat kelarutan yang rendah namun memiliki permeabilitas yang tinggi. Kelarutan glimepirid yang rendah dalam air menimbulkan masalah terkait disolusi yang rendah sehingga absorpsi dan bioavailabilitas glimepirid juga rendah. Salah satu sistem penghantaran obat yang cocok digunakan yakni Self NanoEmulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) karena nanoemulsi yang terbentuk dari sediaan SNEDDS terbukti stabil secara termodinamik dengan ukuran droplet kurang dari 200 nm, sehingga dapat meningkatkan kelarutan glimepirid. Komponen SNEDDS terdiri dari minyak zaitun sebagai fase minyak, tween 80 sebagai surfaktan, dan PEG 400 sebagai kosurfaktan dipilih berdasarkan hasil orientasi dan studi pustaka. Proporsi jumlah tween 80 dan PEG 400 sebagai surfaktan dan kosurfaktan dapat berpengaruh pada ukuran droplet nanoemulsi yang terbentuk pada sediaan SNEDDS sehingga perlu dilakukan optimasi untuk mendapatkan proporsi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi pengaruh proporsi tween 80 dan PEG 400 dalam formulasi sediaan SNEDDS glimepirid serta responnya terhadap persen transmitan dan waktu emulsifikasi. Penelitian ini menggunakan metode simplex lattice design yang dianalisis melalui Software Design Expert sehingga menghasilkan formula optimum dan kemudian dilakukan uji verifikasi dan karakterisasi meliputi organoleptis, pH, ukuran droplet, distribusi droplet, stabilitas termodinamika, dan uji disolusi in vitro. Uji disolusi in vitro dilakukan menggunakan alat uji disolusi tipe 2 untuk menentukan persen pelepasan dan efisiensi disolusi. Hasil uji disolusi in vitro dianalisis menggunakan add-in program DDSolver untuk menentukan model kinetika pelepasan yang tepat dari formula optimum SNEDDS glimepirid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tween 80 dan PEG 400 akan memberikan peningkatan nilai transmitan dan waktu emulsifikasi, serta tidak ada pengaruh interaksi antara tween 80 dan PEG 400 terhadap nilai transmitan dan waktu emulsifikasi. Tween 80 berpengaruh lebih besar dalam meningkatkan transmitan dan waktu emulsifikasi dibandingkan dengan PEG 400. Formula optimum SNEDDS glimepirid terdiri atas 0,1 mL minyak zaitun, 0,775 mL tween 80, dan 0,125 mL PEG 400 dengan prediksi nilai transmitan 95,372% dan waktu emulsifikasi 47,202 detik. Formula optimum SNEDDS glimepirid memiliki tampilan warna kuning, jernih, dan memiliki aroma khas tween 80; pH sebesar 6,263±0,040; ukuran droplet sebesar 22,42±2,30 nm; distribusi droplet monodispersi dengan indeks polidispersitas sebesar 0,00888; dan sistem yang stabil ditandai dengan tidak adanya pemisahan fase maupun pengendapan pada uji stabilitas. Hasil uji disolusi in vitro formula optimum SNEDDS glimepirid menghasilkan disolusi yang mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan glimepirid murni dengan nilai persen (%) pelepasan menit ke-60 masingmasing sebesar 98,077±0,560% dan 38,563±1,713% serta nilai efesiensi disolusi 60 menit masing-masing sebesar (60,897±0,346)% dan (24,883±0,905)%. Model kinetika pelepasan formula optimum SNEDSS glimepirid yaitu model KorsmeyerPeppas dengan nilai R2 Adjusted 0,9900, Akaike Information Criterion (AIC) 25,4467, dan Model Selection Criterion (MSC) 4,1708.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Apt. Viddy Agustian Rosyidi, S.Farm., M.Sc. Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Apt. Budipratiwi Wisudyaningsih, S.Farm., M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectTWEEN DAN POLIETILEN GLIKOLen_US
dc.subjectGLIMEPIRIDen_US
dc.subjectMINYAK ZAITUNen_US
dc.subjectSELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEMen_US
dc.titleOptimasi Tween dan Polietilen Glikol pada Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Glimepirid dalam Minyak Zaitunen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record