dc.description.abstract | Literasi matematika adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam
berbagai konteks dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan seharihari dengan menggunakan penalaran matematis, sesuai konsep dan prosedur yang
telah dipahami. Indikator literasi matematika, yaitu merumuskan masalah,
menerapkan konsep, dan menafsirkan hasil penyelesaian. Wawancara bersama
guru kelas V pada SDN 1 Sarongan diketahui bahwa siswa kesulitan dalam
memecahkan permasalahan matematika khususnya operasi hitung pecahan yang
terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pembiasaan
literasi matematika berguna untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap soal
Higher Order Thinking Skills (HOTS) tentang operasi hitung pecahan.
Pemecahkan soal HOTS membutuhkan keterampilan dalam memahami
permasalahan, analitis dan perhitungan, kemampuan bernalar, serta pemikiran
logis yang biasanya disebut dengan kecerdasan matematis-logis. Kecerdasan
matematis-logis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mempelajari
angka serta pemecahan masalah secara logis dan tepat. Berdasarkan hal tersebut
rumusan masalah yang dikaji pada penelitian ini, yaitu apakah terdapat perbedaan
literasi matematika dalam menyelesaikan soal operasi hitung pecahan ditinjau dari
kecerdasan matematis-logis tingkat tinggi dan rendah, bagaimana literasi
matematika dalam menyelesaikan soal operasi hitung pecahan ditinjau dari
kecerdasan matematika tingkat tinggi dan rendah siswa kelas V SDN 1 Sarongan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan literasi matematika ditinjau
dari kecerdasan matematis-logis tingkat tinggi dan rendah secara statistik dan
deskriptif. | en_US |