dc.description.abstract | Tujuan- Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bauran kebijakan moneter dan makroprudensial Bank Indonesia dalam mencapai stabilitas harga sebagai sasaran akhir kebijakan.
Desain / metodologi / pendekatan- Variabel penelitian ini adalah: tingkat inflasi, harga asset, nilai tukar kredit, dan ekspektasi inflasi, sementara instrumen yang digunakan adalah BI rate yang mewakili instrumen kebijakan moneter dan GWM LDR yang mewakili instrumen kebijakan makroprudensial. Metode yang digunakan ialah Vector Autoregressive (VAR) dengan menggunakan data bulanan, periode tahun 2011.M4-2018.M5.
Temuan- Hasil estimasi model VAR menunjukkan bahwa instrumen suku bunga BI rate mempengaruhi tingkat inflasi melalui jalur harga asset, nilai tukar serta kredit. Sedangkan instrumen GWM LDR mempengaruhi tingkat inflasi melalui harga aset dan kredit. Sementara, hasil uji Impulse Response Function (IRF) menunjukkan bahwa shock pada instrumen kebijakan BI rate direspon negatif oleh tingkat inflasi dengan lag 5 bulan, sementara shock pada instrumen kebijakan makroprudensial GWM LDR direspon negatif oleh tingkat inflasi dengan lag 2 bulan.
Implikasi- Bauran instrumen kebijakan moneter dan makroprudensial dapat digunakan oleh BI dalam mencapai sasaran akhir kebijakan, serta diperlukan eksplorasi terhadap pemilihan instrumen yang digunakan. Hasil temuan menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat inflasi dalam mentransmisikan kebijakan moneter yang dilakukan oleh BI. | en_US |