Aplikasi Biofertilizer dan Pupuk Organik Cair dalam Meningkatkan Unsur Hara (N,P,K) pada Tanah Salin dan Pengaruhnya pada Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Abstract
Tanaman kacang hijau merupakan jenis tanaman polong-polongan yang
banyak dibudidayakan oleh petani setelah kacang kedelai dan kacang tanah. Hasil
produksi kacang hijau sering mengalami ketidakstabilan, sedangkan konsumsi
kacang hijau oleh masyarakat mengalami peningkatan. Upaya untuk mengatasi
masalah tersebut dengan memanfaatkan lahan marginal seperti lahan salin.
Kandungan unsur hara pada tanah salin dapat diperbaiki dengan pemberian
biofertilizer dan POC. Biofertilizer yang digunakan mengandung mikroorganisme
Pseudomonas sp., Azotobacter sp., Azospirillum sp., Bacillus sp., dan Rhizobium.
POC mempunyai kandungan unsur hara yang dapat digunakan untuk meningkatkan
unsur hara seperti unsur hara NPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian biofertilizer dan POC terhadap kandungan unsur hara pada
tanah salin serta bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Penelitian ini dilakukan menggunakan RAL faktorial dengan 2 faktor dengan 3 taraf
dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian biofertilizer dengan konsentrasi 0
mL/L air, 17,09 mL/L air, dan 34,18 mL/L air, kemudian faktor kedua adalah
pemberian POC dengan konsentrasi 0 mL/L air, 55,24 mL/L air, dan 110,48 mL/L
air. Tanah yang telah diberi perlakuan, diambil untuk dijadikan sebagai sampel
tanah dan dianalisis kandungan unsur hara N, P, dan K. Variabel pengamatan
penelitian ini adalah unsur hara (NPK) tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah
polong, berat total biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B2P2
mampu meningkatkan unsur hara pada tanah salin yaitu N sebesar 0,458%, P
sebesar 21,215 mg/100 g, dan K sebesar 30,628 mg/100 g. Pemberian biofertilizer
pengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman dengan tinggi rata-rata sebesar 57,34
cm dan jumlah daun dengan rata-rata 18,33. Pemberian POC kulit pisang
berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun dengan rata-rata 17,92. Interaksi
antara biofertilizer 34,18 mL/L air dan POC kulit pisang 110,48 mL/L air (B2P2)
mampu meningkatkan jumlah polong kacang hijau sebesar 9,25 dan berat biji
sebesar 9,75 g/tanaman.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]