| dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang dilakukan pada
bulan Agustus 2010 dengan guru mata pelajaran fisika di SMP Negeri 10 Jember,
didapatkan hasil belajar IPA di SMP Negeri 10 Jember rendah. Hal ini
ditunjukkan oleh rata-rata hasil ulangan harian kelas VII SMP Negeri 10 Jember
yang hanya mencapai nilai 57,5 dengan rata-rata kelas paling rendah 50,2 pada
kelas VII-C. Selain itu aktifitas belajar siswa di SMP Negeri 10 Jember tergolong
rendah sekitar 35% siswa yang aktif, sehingga setiap pembelajaran fisika perlu
diadakan pendekatan lebih agar siswa tidak malas dan aktif dalam pembelajaran.
Rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa dikarenakan rendahnya motivasi
siswa dalam belajar fisika, didapatkan bahwa pembelajaran IPA khususnya fisika
masih menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah, dalam
hal ini guru sebagai sumber informasi terlalu mendominasi dalam pembelajaran di
kelas. Penggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar sering
digunakan, akan tetapi hanya berbentuk slide persentasi dimana hanya guru yang
aktif dalam penggunaan media tersebut dan murid hanya besifat pasif.
Salah satu pendekatan yang relevan yang bisa diterapkan dalam
pembelajaran fisika adalah dengan menggunakan media yang interaktif sehingga
bisa meningkatkan minat dan kreatifitas siswa untuk aktif dalam belajar, media
yang dapat digunakan bermacam- macam tetapi dalam penelitian ini menggunakan
Multimedia Interaktif (MMI). Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan
penelitian, dengan tujuan sebagai berikut: (1) Untuk mendeskripsikan peningkatan
aktivitas belajar siswa kelas VII-C dengan Multimedia Interaktif (MMI); (2)
Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas VII-C dengan
Multimedia Interaktif (MMI). Penelitian ini dilakukan di kelas VII-C SMP Negeri
10 Jember yang didasarkan pada permasalahan proses belajar mengajar yang
terjadi, yaitu rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah “penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)”. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
yaitu mendeskripsikan secara kualitatif maupun kuantitatif data hasil penelitian:
(1) aktivitas belajar untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara
pembelajaran pada siklus I dan siklus II; (2) peningkatan hasil belajar untuk
mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II.
Data hasil observasi yang menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas belajar
siswa sebelum dilaksanakan tindakan mencapai 35%, sedangkan aktivitas belajar
siswa sesudah dilaksanakan tindakan telah mengalami peningkatan yaitu
ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa
yaitu sebesar 62.63% pada siklus I. Pada siklus II aktivitas belajar telah
mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase secara
klasikal aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 68,75%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II secara
keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan
sebelum adanya perlakuan. Pada Ketuntasan hasil belajar siswa sebelum diadakan
perlakuan sebesar 14,28% dengan nilai rata-rata kelas 50.83, sedangkan pada
siklus I sebesar 78,79% dengan nilai rata-rata kelas 71,74 dan pada siklus II
sebesar 88,89% dengan nilai rata-rata kelas 80.19. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa secara keseluruhan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II
dapat dikatakan telah mengalami peningkatan.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Multimedia Interaktif (MMI) dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok
Wujud Zat dan Perubahannya kelas VII-C di SMP Negeri 10 Jember, (2)
Multimedia Interaktif (MMI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran fisika pada pokok Wujud Zat dan Perubahannya kelas VII-C di
SMP Negeri 10 Jember. | en_US |
