dc.description.abstract | Tanah pasiran merupakan lahan marjinal yang potensial untuk dijadikan sebagai lahan pertanian. Sifat fisika tanah pasiran merupakan salah satu faktor pembatas karena didominasi pori makro. Pengelolaan dengan aplikasi biochar berbahan baku dari limbah tanaman perkebunan pada tanah pasiran merupakan salah satu alternatif untuk memperbaiki kondisi fisika tanah sehingga dapat mendukung sebagai media tanam pembibitan tanaman tembakau (Nicotiana tabacum) Besuki Na-Oogst. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-September 2017 bertempat di Laboratorium Konservasi dan Fisika Tanah, Laboratorium Kesuburan Tanah dan Green House Fakultas Pertanian Universitas Jember. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri atas 2 faktor yaitu faktor jenis biochar yang terdiri dari biochar limbah kulit kopi (B1), biochar limbah kulit kakao (B2), dan biochar biji karet (B3) dan faktor kedua adalah dosis biochar tersebut yaitu meliputi tanpa biochar/kontrol (D1), 12,5 g/kg tanah (D2), 25 g/kg tanah (D3) dan 37,5 g/kg tanah (D4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis biochar dengan taraf dosis yang berbeda memberikan pengaruh terhadap pH tanah, tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, luas permukaan daun, diameter batang, panjang akar, berat basah dan berat kering bibit tembakau besuki na-oogst. Setiap jenis biochar dan dosis biochar masing-masing memberikan pengaruh yang berbeda terhadap perbaikan sifat fisik tanah pasiran yaitu menurunkan nilai berat volume (BV), meningkatkan porositas, water holding capacity (WHC) dan pH tanah.Kombinasi perlakuan yang terbaik untuk pertumbuhan bibit tembakau besuki na-oogst adalah pada jenis biochar biji karet dengan dosis 25 g/kg tanah. | en_US |