dc.description.abstract | Lahan tegalan berpotensi sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan produksi tanaman. Fenomena yang terjadi saat ini adalah petani di lahan tegalan cenderung mengabaikan prinsip konservasi lingkungan. Indeks kualitas tanah (IKT) dapat digunakan untuk menilai dampak pengelolaan lahan. Penelitian ini dilakukan di lahan tegalan di Kabupaten Jember, Indonesia. Data yang digunakan meliputi jenis tanah, kelerengan, tata guna lahan, dan data analisis kualitas tanah. Analisis data menggunakan software SPSS 25.0, Excel 2016, dan Arc-MAP 10.4. Pemetaan kualitas tanah memiliki empat tahapan utama, (1) pembuatan peta satuan lahan, (2) analisis sifat tanah, (3) analisis komponen utama mengunakan metode Principal Component Analisys (PCA), dan (4) penilaian indeks kualitas tanah (IKT). Berdasarkan hasil analisis PCA, terdapat tiga komponen utama yang merepresentasikan kualitas tanah lahan tegalan di Jember yaitu karbon organik, liat, dan pH. Lahan tegalan di daerah Jember terbagi menjadi tiga kelas kualitas tanah, yaitu rendah (1,3% dari total luas lahan yang disurvei), sedang (63,9%), dan baik (34,7%). Permasalahan utama yang terdapat pada tanah kualitas rendah adalah kandungan bahan organik yang rendah dan tekstur tanah yang umumnya berupa pasiran. Pada lahan tegal dengan kualitas tanah sedang memiliki kandungan bahan organik berkisar rendah sampai sedang. Rekomendasi pengelolaan lahan tegal dengan kualitas tanah rend | en_US |