PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN METODE MENCONGAK PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI KALISAT
Abstract
Pembelajaran fisika saat ini sering mengalami kendala, diantaranya adalah
model pembelajaran yang kurang tepat, dan fisika dikeluhkan sebagai bidang studi
yang menakutkan, dan seringkali tidak disukai oleh siswa. Berdasarkan hasil
observasi awal di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Kalisat, ditemukan bahwa hasil
belajar rata-rata siswa kelas XI IPA 1 masih rendah. Berdasarkan data kelas dari 44
siswa 61 % mendapatkan skor ulangan harian di bawah 75 dan hanya 39% yang
mencapai ketuntasan dan aktivitas belajarnya juga masih kurang. Adapun rumusan
masalah penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa
menggunakan Model Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dengan
metode Mencongak dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas XI
IPA 1 SMA Negeri Kalisat, (2) Bagaimanakah peningkatan ketuntasan hasil belajar
siswa menggunakan Model Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization)
dengan metode Mencongak dalam upaya meningkatkan ketuntasan hasil belajar fisika
siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri Kalisat. Tujuan dalam penalitian ini yaitu: (1)
Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan Model Pembelajaran
TAI (Team Assisted Individualization) dengan metode Mencongak dalam upaya
meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri Kalisat, (2)
Mendeskripsikan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa menggunakan Model
Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dengan metode Mencongak
dalam upaya meningkatkan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA 1 SMA
Negeri Kalisat.Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui
Model Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dengan metode
Mencongak untuk meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika
siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Kalisat. Model ini memiliki kelebihan yaitu
membuat siswa harus belajar, hasil evaluasi kognitif menjadi lebih baik dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional.
Sesuai rumusan masalah, penelitian ini dilakukan di Kelas XI IPA 1 SMA
Negeri Kalisat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, post-test, dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Untuk
menentukan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa pembelajaran pada
siklus 1 sampai dengan siklus 3 digunakan persentase aktivitas dan ketuntasan hasil
belajar belajarnya.
Data hasil penelitian memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah
dilaksanakan tindakan pada siklus 1 ditunjukkan dengan besarnya persentase secara
klasikal aktivitas belajar siswa mencapai 63,64% dan berada pada kategori aktif.
Pada siklus 2 dan siklus 3 aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan yang
ditunjukkan berturut-turut 72,73% dan 81,82% dengan kategori aktif dan sangat aktif.
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus 1 sebesar 52,27%,
siklus 2 sebesar 93,18% dan pada siklus 3 sebesar 95,45%. Berdasarkan hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 sampai dengan
siklus 3 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan.
Hasil penelitian ini adalah: (1) dengan menggunakan Model Pembelajaran TAI
(Team Assisted Individualization) dengan metode mencongak aktivitas belajar fisika
siswa di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Kalisat mengalami peningkatan dari 63,64%
menjadi 81,82% dengan kategori sangat aktif; (2) dengan menggunakan Model
Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) dengan metode mencongak
ketuntasan hasil belajar fisika siswa di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri Kalisat
mengalami peningkatan dari 52,27 menjadi 95,45% dengan kategori tuntas.