Prediksi Erosi di Wilayah Jawa Timur
Date
2019-02-20Author
TASLIM, Rhoshandhayani Koesiyanto
MANDALA, Marga
INDARTO, Indarto
Metadata
Show full item recordAbstract
Erosi adalah peristiwa pengikisan tanah yang terjadi secara alamiah. Seiring bertambahnya jumlah penduduk di wilayah Jawa Timur, maka aktivitas konversi fitur peruntukan lahan alami (hutan, perkebunan, pedesaan) menjadi pusat aktivitas manusia (hunian, perkotaan) akan memicu peningkatan erosi. Penilaian potensi erosi secara cepat untuk wilayah yang luas diperlukan dalam rangka perencanaan konservasi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat erosi di Jawa Timur dengan menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dan GIS. Faktor erosivitas hujan (R) dihitung dari interpretasi data hujan. Faktor tanaman (C) dan faktor pengelolaan lahan (P) ditentukan dari peta tataguna lahan. Faktor panjang dan kemiringan lereng (LS) dihitung dari data ASTER GDEM2. Faktor erodibilitas tanah (K) ditentukan dari analisis peta jenis tanah. Selanjutnya, semua faktor digunakan untuk menghitung tingkat bahaya erosi menggunakan USLE. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata laju erosi di wilayah Jawa Timur sebesar 10,30 ton/ha/tahun. Hasil klasifikasi tingkat bahaya erosi (TBE) di Jawa Timur menunjukkan 78,71% dari luas wilayah tergolong kelas sangat ringan (0-15 ton/ha/tahun); 10,75% tergolong kelas ringan 15-60 ton/ha/tahun; 6,39% tergolong pada kelas erosi sedang (60-180 ton/ha/tahun); dan 2,83% tergolong kelas erosi berat (180-480 ton/ha/tahun). Hanya 1,31% wilayah tergolong pada kelas erosi sangat berat ( >480 ton/ha/tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa USLE dapat digunakan untuk prediksi erosi secara cepat pada wilayah yang luas.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]