dc.description.abstract | UD. MR adalah salah satu industri di Kabupaten Jember yang memproduksi makanan tradusional suwar-suwir. Saat ini, UD. MR sedang mengalami kekurangan pekerja akibatbeberapa pekerja yang mengundurkan diri dari pekerjaan. Para pekerja tampak kelelahan dalam menyelesaikan pekerjaannya dikarenakan beban kerjanya yang semakin bertambah. Hal ini merupakan indikasi dari tingginya beban kerja yang diterima para pekerja. Proses produksi di UD. MR juga masih menggunakan alat-alat manual sehingga sangat membutuhkan tenaga manusia. Akibatnya, cukup banyak terdapat kesalahan yang dilakukan oleh para pekerja, seperti pencampuran rasa yang ditambahkan kurang merata, bentuk suwar-suwir yang tidak seragam dan kemasan yang kurang rapi. Tujuan penelitian yaitu mengukur beban kerja dari pekerja dan menentukan jumlah tenaga kerja optimal di UD. MR. Metode penelitian yaitu WLA (Workload Analysis). WLA adalah suatu metode untuk mengukur beban kerja yang diterima pekerja selama melakukan pekerjaannya. Metode WLA membutuhkan data hasil perhitungan persentase produktif, Performance Rating dan Allowance. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan Workload Analysis, beban kerja dari pekerja di bagian pemasakan, pencetakan, pemotongan, dan pengemasan 2 termasuk dalam beban kerja tinggi. Sedangkan pekerja di bagian pengemasan 1 termasuk dalam beban kerja normal. Jumlah pekerja yang optimal pada bagian pengemasan 1 sebanyak 10 orang, pengemasan 2 sebanyak 6 orang dengan tambahan insentif sebesar Rp 20.200 per orang per bulan, pemasakan sebanyak 2 dengan tambahan insentif sebesar Rp 477.490 per orang per bulan, pencetakan sebanyak 1 orang dengan tambahan insentif sebesar Rp 202.150 per orang per bulan dan pemotongan sebanyak 2 orang dengan tambahan insentif sebesar Rp 85.150 per orang per bulan. | en_US |