• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Prosiding VENNAS AIHII Konvensi Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia - "Membangun Kedaulatan Maritim, Memperkuat Hubungan Internasional Indonesia”

    Thumbnail
    View/Open
    FISIP_PROSIDING_BagusSigitSunarko_Prosiding VENNAS AIHII Konvensi Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia - Membangun Kedaulatan Maritim, Memperkuat Hubungan Internasional Indonesia.pdf (2.395Mb)
    Date
    2020-07-06
    Author
    IQBAL, Muhammad
    WAHONO, Puji
    SUNARKO, Bagus Sigit
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tulisan ini menganalisis bagaimana problematika kedaulatan maritim Indonesia sejak pencanangan kebijakan Poros Maritim Dunia oleh Presiden Joko Widodo. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif serta studi dokumentasi, tulisan ini menunjukkan bahwa paradigma pembangunan kedaulatan maritim terkesan masih “setengah hati” untuk tidak dikatakan tidak seserius gelora narasi dan mimpi besar Poros Maritim Dunia. Pengarusutamaan kedaulatan maritim (mainstreaming maritime soverignity) tidak terjadi baik dalam sektor politik luar negeri maupun dalam negeri. Strategi dan doktrin pembangunan di kabinet pemerintahan Jokowi masih cenderung land heavy. Pemberdayaan dan peningkatan sea power tidak diimbangi distribusi anggaran yang signifikan terutama pada institusi strategis terkait kedaulatan maritim. Akibatnya, sumberdaya ekonomi, politik, dan budaya maritim yang berlimpah dimiliki Indonesia belum terkelola secara mandiri dan berdaulat seutuhnya. Dari perspektif hubungan internasional, tantangan utamanya adalah mereformasi total strategi diplomasi maritim serta mengarusutamakan doktrin serta strategi pertahanan dan keamanan maritim (maritime security). Terkait hal ini, pemerintah idealnya perlu mengambil tiga posisi langkah berikut. Pertama, mendesain ulang regulasi dan Kebijakan Kelautan Indonesia dengan substansi pengarusutamaan maritim. Kedua, memperkuat kebijakan anggaran maritim sebagai prioritas utama. Ketiga, mempersiapkan generasi bangsa secara terencana, sistematis dan komprehensif untuk memiliki budaya dan kesadaran maritim (maritime culture and awareness).
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/105680
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7410]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository