dc.description.abstract | Tingginya biaya produksi paving block saat ini menjadi masalah tersendiri bagi produsen paving. Inovasi bahan
diperlukan dalam menekan biaya produksi tersebut, seperti penggunaan serbuk genteng sebagai pozzolan.
Berdasarkan pengujian serbuk genteng dengan metode XRF serbuk genteng lolos standart pozzolan yaitu jumlah
senyawa SiO₂ + Al₂O₃ + Fe₂O₃ minimal 70 % (ASTM C.618-99), setelah disubtitusikan dengan semen dalam
pembuatan paving block dengan variasi 10%, 15%, 20%, 25% belum bisa meningkatkan kuat tekannya tetapi
cenderung menurun. Proporsi semen berbanding pasir yang digunakan diantaranya 1:4, 1:5, dan 1:6 serta FAS
0,5. Hasil uji tekan didapat dua kelas kuat yaitu kelas kuat B dan C sesuai SNI 03-0691-1996. Paving block dengan
kuat tekan standar dan biaya produksi paling efisien pada proporsi 1:4 dengan serbuk genteng 25% yaitu 25 MPa.
Kelas kuat C pada proporsi 1:6 dengan serbuk genteng 25% yaitu 13,08 MPa .Biaya produksi paving dengan abu
genteng perbijinya lebih murah dari paving normal. Untuk perbandinagan 1:4 rata-ratanya lebih murah Rp.
125,25 per bijinya, perbandinagan 1:5 rata-ratanya lebih murah Rp. 50,5 per bijinya dan perbandinagan 1:6 rataratanya lebih murah Rp. 43,75 per bijinya. | en_US |