Kritik Atas Triple Bottom Line : Perspektif Memayu Hayuning Bawana
Abstract
Tujuan Utama - Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa implementasi triple bottom line (TBL) akan lebih memberikan keseimbangan berkelanjutan jika dilandasi filosofi memayu hayuning bawana (MHB - membuat dunia lebih baik). Metode - Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah kajian kritis dengan pendekatan studi literatur. Nilai-nilai yang terkandung dalam filosofi MHB dihubungkan dengan konsep TBL. Temuan Utama - Penelitian ini menunjukkan bahwa keselarasan dan keseimbangan perusahaan dengan alam dipandang dari aspek internal dan eksternal. Implementasi TBL harus didasarkan pada semangat tapa ngrame (tanpa pamrih). Proses sinergi perusahaan dengan lingkungan dan sosial akan membawa keselamatan alam. Implikasi Teori dan Kebijakan - Implementasi TBL yang berlandaskan MHB akan meningkatkan keselarasan dan keseimbangan perusahaan. Manajer dapat memfokuskan pada TBL dengan tetap memperhatikan tiga tingkatan MHB. Kebaruan Penelitian - Artikel ini menawarkan konsep filosofi jawa MHB yang dapat digunakan sebagai pedoman/pendamping perusahaan dalam menerapakan TBL.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]