dc.contributor.author | SUYOSO, Hernu | |
dc.contributor.author | NURTANTO, Dwi | |
dc.contributor.author | WIDIARTI, Wiwik Yunarni | |
dc.contributor.author | RATNANINGSIH, Anik | |
dc.contributor.author | HASANUDDIN, Akhmad | |
dc.date.accessioned | 2021-10-18T06:14:09Z | |
dc.date.available | 2021-10-18T06:14:09Z | |
dc.date.issued | 2020-05-06 | |
dc.identifier.issn | KODEPRODI1903103#D3TeknikSipil | |
dc.identifier.issn | NIDN0012115505 | |
dc.identifier.issn | NIDN0015107301 | |
dc.identifier.issn | NIDN0030057003 | |
dc.identifier.issn | NIDN0027037103 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/105390 | |
dc.description.abstract | Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat yang membutuhkan sarana transportasi
banyak kita jumpai pembangunan jalan yang menggunakan perkerasan kaku. Dimana
perkerasan kaku menggunakan beton mutu tinggi yang memiliki workability yang tidak
maksimal serta kuat lentur yang rendah. Self compacting concrete (SCC) merupakan beton
yang memiliki workability yang tinggi. Adanya penambahan serat dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kontribusi kuat lentur yang dihasilkan sehingga dapat
digunakan sebagai perkerasan kaku. Penelitian menggunakan benda uji silinder Ø10x20
cm dan balok 15x15x60 cm, penambahan serat yang digunakan sebesar 0,5% dari berat
beton segar, superplasticizer sebesar 1% dari berat semen, faktor air semen 0,33 serta
pengggunaan tulangan baja dengan Ø6 mm. Pengujian yang dilakukan berupa uji tekan
dan lentur pada umur 28 hari. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan penambahan
serat bendrat memberikan kontribusi yang maksimal sehingga dapat meningkatkan kuat
tekan sebesar 11,21% dan kuat lentur sebesar 3,28% dari beton SCC normal. | en_US |
dc.publisher | Jurnal Aplikasi Teknik Sipil | en_US |
dc.subject | workability | en_US |
dc.subject | SCC | en_US |
dc.subject | serat | en_US |
dc.subject | kuat lentur | en_US |
dc.title | Kontribusi Kuat Lentur Self Compacting Concrete (SCC) dengan Menggunakan Gypsum, Fiberglass, Bendrat, dan Tulangan Baja sebagai Perkerasan Kaku | en_US |
dc.type | Article | en_US |