Show simple item record

dc.contributor.authorMoh. Romi
dc.date.accessioned2013-12-19T07:31:12Z
dc.date.available2013-12-19T07:31:12Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM061903101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10534
dc.description.abstractPeningkatan produksi kendaraan bermotor merupakan timbal balik dari meningkatnya jumlah manusia yang notabene sangat membutuhkan kendaraan untuk menunjang aktifitasnya. Survei Arterial Road System Development Study (ARSDS) pada tahun 1995 mencatat, sebanyak 13 juta perjalanan atau trip dilakukan warga Jakarta setiap hari. Kemudian, survei Study on Integrated Transportation Master Plan (SITRAMP) Fase dua pada tahun 2002 mencatat peningkatan sekitar 30 persen, yakni menjadi sekitar 17 juta trip. Belum lagi ditambah trip yang dilakukan para pelaju dari luar Jakarta (Lesmana, 2007). Inovasi teknologi otomotif khususnya sepeda motor terus dikembangkan untuk mendapatkan kestabilan dan kenyamanan dalam pengendalian. Saat ini produsen sepeda motor telah memproduksi kendaraan yang memakai sistem transmisi otomatik. Transmisi otomatik merupakan sistem transmisi yang hanya membutuhkan pengendalian kecepatan dan pengendalian pengereman. Dari konsep tersebut telah dikembangkan sistem transmisi otomatik secara variabel yang disebut dengan Continously Variable Transmission (CVT) sistem. Sepeda motor yang bertransmisi otomatis memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah lebih praktis dalam pemakaian dibandingkan dengan sepeda motor yang bertransmisi manual, dikarenakan pengendara tidak perlu lagi secara manual merubah transmisi kecepatan kendaraanya, tetapi secara otomatis berubah sesuai dengan putaran mesin, sehingga sangat cocok digunakan di daerah perkotaan yang sering dihadang kemacetan. Perpindahan transmisi sangat lembut dan tidak terjadi hentakan seperti pada sepeda motor konvensional sehingga sangat nyaman dikendarai. ix Karena teknologi Continously Variable Transmission (CVT) relative baru, maka untuk mempermudah pemahaman tentang Continously Variable Transmission (CVT) di kalangan akademis khususnya para mahasiswa Jurusan Teknik Mesin maka dirancang alat peraga CVT. Hal ini diharapkan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan dan pengembangkan produk yang sudah ada di pasaran. Perancangan bagian dinamis diperoleh: daya yang diperlukan untuk menggerakkan Continously Variable Transmission (CVT) (P) adalah 5,775 kW Diameter pulley penggerak 145 mm dan diameter pulley yang digerakan adalah 145 mm. Bahan poros yang digunakan adalah S 45C-D dengan kekuatan tarik (σB) = 90 kg/mm2 dan diameter poros yang digunakan 12 mm dan panjang poros 300 mm. Bantalan yang digunakan untuk menumpu poros adalah bantalan radial bola sudut dalam dengan nomor bantalan 620101 ZZ. Pengujian alat dilakukan dengan cara menghidupkan motor penggerak, pada saat pengujian bisa menggerakkan pulley penggerak kemudian dilanjutkan pada pulley primer dan pulley sekunder. Kemudian kita rata-rata putaran (n) rpm stasioner,saat mulai berjalan, putaran menengah dan putaran tinggi sehingga dapat diketahui prinsip kerja Continously Variable Transmission (CVT) dengan maksimal, Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, alat peraga Continuously Variable Transmission (CVT) dapat bekerja dengan baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061903101058;
dc.subjectPERANCANGAN DAN PERAKITAN, PERAGA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSIONen_US
dc.titlePERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT PERAGA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) (BAGIAN DINAMIS)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record